- Harga WTI terdepresiasi meskipun ada peningkatan kekhawatiran terhadap potensi gangguan pasokan yang dipicu oleh sanksi baru AS yang menargetkan Minyak Rusia.
- Stok Minyak Mentah Mingguan API turun 2,6 juta barel pada pekan sebelumnya, di bawah prakiraan penurunan 3,5 juta barel.
- EIA AS mengindikasikan bahwa harga Minyak diprakirakan akan menghadapi tekanan ke bawah selama dua tahun ke depan.
Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) tetap berada di wilayah negatif untuk hari kedua berturut-turut, diperdagangkan di sekitar $76,60 per barel selama sesi Eropa pada hari Rabu. Namun, harga Minyak mentah bisa pulih karena kekhawatiran terhadap pasokan yang lebih ketat dan penurunan stok AS.
Harga Minyak mungkin terus naik di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap potensi gangguan pasokan yang didorong oleh sanksi baru AS terhadap pendapatan Minyak Rusia. Pada hari Jumat, Departemen Keuangan AS memberlakukan sanksi yang lebih luas yang menargetkan produsen-produsen Minyak Rusia Gazprom Neft dan Surgutneftegas, bersama dengan 183 kapal yang terlibat dalam pengangkutan Minyak Rusia.
Selain itu, data American Petroleum Institute (API) melaporkan penurunan stok minyak mentah AS sebesar 2,6 juta barel untuk pekan yang berakhir 10 Januari, di bawah pengurangan yang diantisipasi sebesar 3,5 juta barel. Ini menyusul penurunan sebelumnya sebesar 4,022 juta barel. Laporan Perubahan Stok Minyak Mentah EIA, yang dijadwalkan dirilis nanti di sesi Amerika Utara, juga diprakirakan menunjukkan penurunan sebesar 3,5 juta barel untuk pekan sebelumnya.
Energy Information Administration (EIA) AS menyarankan dalam laporan Prospek Energi Jangka Pendek yang dirilis pada hari Selasa bahwa harga Minyak diprakirakan akan menghadapi tekanan ke bawah selama dua tahun ke depan karena pertumbuhan produksi global melampaui permintaan. Banyak analis mengantisipasi pasar Minyak yang kelebihan pasokan pada tahun 2025, setelah perlambatan tajam dalam pertumbuhan permintaan pada tahun 2024, terutama di negara-negara dengan konsumsi energi terbesar, AS dan Tiongkok, seperti dilansir Reuters.
EIA sekarang memproyeksikan produksi Minyak dan bahan bakar cair global rata-rata 104,4 juta barel per hari (bph) pada tahun 2025, naik dari prakiraan sebelumnya sebesar 104,2 juta bph. Sebaliknya, permintaan Minyak global diprakirakan rata-rata 104,1 juta bph, turun dari estimasi sebelumnya 104,3 juta bph dan masih di bawah tren pra-pandemi, catat EIA.
Pertanyaan Umum Seputar Minyak WTI
Minyak WTI adalah jenis minyak mentah yang dijual di pasar internasional. WTI adalah singkatan dari West Texas Intermediate, salah satu dari tiga jenis utama termasuk Brent dan Dubai Crude. WTI juga disebut sebagai "ringan" dan "manis" karena gravitasi dan kandungan sulfurnya yang relatif rendah. Minyak ini dianggap sebagai minyak berkualitas tinggi yang mudah dimurnikan. Minyak ini bersumber dari Amerika Serikat dan didistribusikan melalui hub Cushing, yang dianggap sebagai "Persimpangan Pipa Dunia". Minyak ini menjadi patokan untuk pasar minyak dan harga WTI sering dikutip di media.
Seperti semua aset, penawaran dan permintaan merupakan pendorong utama harga minyak WTI. Dengan demikian, pertumbuhan global dapat menjadi pendorong peningkatan permintaan dan sebaliknya untuk pertumbuhan global yang lemah. Ketidakstabilan politik, perang, dan sanksi dapat mengganggu pasokan dan memengaruhi harga. Keputusan OPEC, sekelompok negara penghasil minyak utama, merupakan pendorong utama harga lainnya. Nilai Dolar AS memengaruhi harga minyak mentah WTI, karena minyak sebagian besar diperdagangkan dalam Dolar AS, sehingga Dolar AS yang lebih lemah dapat membuat minyak lebih terjangkau dan sebaliknya.
Laporan inventaris minyak mingguan yang diterbitkan oleh American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Agency (EIA) memengaruhi harga minyak WTI. Perubahan inventaris mencerminkan fluktuasi pasokan dan permintaan. Jika data menunjukkan penurunan inventaris, ini dapat mengindikasikan peningkatan permintaan, yang mendorong harga minyak naik. Inventaris yang lebih tinggi dapat mencerminkan peningkatan pasokan, yang mendorong harga turun. Laporan API diterbitkan setiap hari Selasa dan EIA pada hari berikutnya. Hasilnya biasanya serupa, dengan selisih 1% satu sama lain selama 75% waktu. Data EIA dianggap lebih dapat diandalkan, karena merupakan lembaga pemerintah. Hasilnya biasanya serupa, dengan selisih 1% dari satu sama lain selama 75% waktu. Data EIA dianggap lebih dapat diandalkan, karena merupakan lembaga pemerintah.
OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak) adalah kelompok yang terdiri dari 12 negara penghasil minyak yang secara kolektif memutuskan kuota produksi untuk negara-negara anggota pada pertemuan dua kali setahun. Keputusan mereka sering kali memengaruhi harga minyak WTI. Ketika OPEC memutuskan untuk menurunkan kuota, pasokan dapat diperketat, sehingga harga minyak naik. Ketika OPEC meningkatkan produksi, efeknya justru sebaliknya. OPEC+ mengacu pada kelompok yang diperluas yang mencakup sepuluh anggota non-OPEC tambahan, yang paling menonjol adalah Rusia.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Inflasi IHK AS Tampaknya akan Percepat Laju di Desember saat Kemajuan Menuju Target 2% The Fed Terhenti
Laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan Desember, pengukur kritis inflasi, akan dirilis pada hari Rabu pukul 13:30 GMT (20:30 WIB), oleh Bureau of Labor Statistics (BLS). Rilis data IHK ini dapat meningkatkan momentum ke atas Dolar AS (USD), meskipun kemungkinan tidak memicu perubahan langsung dalam rencana kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed), setidaknya dalam waktu dekat.
Emas Pertahankan Kenaikan Jelang Rilis IHK sementara Imbal Hasil Diperdagangkan Sideways
Harga Emas (XAU/USD) tidak mampu berbalik positif minggu ini, meskipun terjadi rally positif selama dua hari di atas $2.680 pada hari Rabu, setelah rilis Indeks Harga Produsen (IHP) Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari prakiraan pada hari sebelumnya memicu penurunan substansial dalam imbal hasil AS.
Prakiraan Harga Emas: Pembeli XAU/USD Berhati-hati Menjelang Uji Inflasi IHK AS
Harga Emas kembali ke zona merah pada Rabu pagi karena para pembeli absen, menunggu rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk wawasan lebih lanjut tentang jalur suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.