- Harga WTI menguat karena potensi gangguan pasokan di tengah kebakaran hutan di Kanada.
- Stok Minyak Mentah Mingguan API turun 3,104 juta barel, di bawah prakiraan penurunan 1,35 juta barel.
- OPEC mempertahankan prakiraan kenaikan 2,25 juta barel per hari pada tahun 2024.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengoreksi penurunan baru-baru ini, diperdagangkan di sekitar $78,30 per barel selama sesi Asia hari Rabu. Kenaikan harga minyak mentah dapat dikaitkan dengan pembaruan pasokan minyak mentah terbaru dari American Petroleum Institute (API) yang dirilis pada hari Selasa.
Buletin Statistik Mingguan (WSB) API menyediakan data komprehensif mengenai operasi kilang dan produksi produk minyak bumi utama di Amerika Serikat (AS) dan wilayahnya. Untuk pekan yang berakhir pada 10 Mei, Stok Minyak Mentah Mingguan API turun 3,104 juta barel, secara signifikan melebihi prakiraan penurunan 1,35 juta barel. Penurunan tajam ini sepenuhnya mengimbangi kenaikan pekan sebelumnya sebesar 0,509 juta barel.
Di Kanada, kekhawatiran muncul karena kebakaran hutan di wilayah barat yang terpencil. Kekhawatiran utama adalah kebakaran hutan besar di dekat Fort McMurray, yang berfungsi sebagai pusat industri pasir minyak Kanada, yang menyumbangkan sekitar 3,3 juta barel per hari, setara dengan dua pertiga dari total produksi negara tersebut.
Namun, harga minyak mentah melemah karena harga produsen AS yang lebih tinggi dari yang diantisipasi pada bulan April, memicu kekhawatiran tentang Federal Reserve (The Fed) yang berpotensi mempertahankan tingkat suku bunga yang tinggi untuk waktu yang lama. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi ini dapat meredam aktivitas ekonomi di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar di dunia, sehingga mempengaruhi permintaan minyak.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) melaporkan bahwa Indeks Harga Produsen (IHP) meningkat sebesar 0,5% month-over-month di bulan April, melampaui prakiraan 0,3% dan puli dari kontraksi di bulan Maret yang sebesar -0,1%. Sementara itu, Core PPI, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, juga meningkat sebesar 0,5% MoM, melebihi proyeksi 0,2%.
Selain itu, laporan terbaru dari OPEC+ (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dipimpin oleh Rusia) menunjukkan bahwa negara-negara anggota telah melampaui batas yang telah disepakati dengan memproduksi 568.000 barel per hari (bph) bulan lalu. Namun demikian, OPEC mempertahankan pandangan optimis terhadap permintaan minyak global, dengan memperkirakan peningkatan 2,25 juta barel per hari pada tahun 2024 dan 1,85 juta barel per hari pada tahun 2025.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Dolar Australia Bertahan karena Sentimen Pasar Risk-On, Langkah-Langkah Tiongkok
Dolar Australia (AUD) bertahan stabil pada hari Rabu setelah dua hari berturut-turut menguat terhadap Dolar AS (USD). Pasangan mata uang ini AUD/USD diuntungkan dari sentimen pasar risk-on, didukung oleh data perdagangan yang kuat dari Tiongkok, upaya Beijing untuk menstabilkan Yuan, dan kenaikan harga komoditas.
GBP/USD Diperdagangkan dengan Bias Negatif Ringan di Sekitar 1,2200 Menjelang Data Inflasi Inggris/AS
Pasangan mata uang GBP/USD menarik beberapa penjual selama sesi Asia pada hari Rabu, meskipun tidak ada tindak lanjut dan tetap berada dalam kisaran perdagangan yang lebih luas dari hari sebelumnya. Harga spot saat ini diperdagangkan di sekitar level 1,2200, turun 0,20% untuk hari ini, karena para investor sekarang menantikan rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang berdampak tinggi dari Inggris dan AS sebelum menentukan posisi untuk pergerakan arah selanjutnya.
Prakiraan Harga Emas: Pembeli XAU/USD Berhati-hati Menjelang Uji Inflasi IHK AS
Harga Emas kembali ke zona merah pada Rabu pagi karena para pembeli absen, menunggu rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk wawasan lebih lanjut tentang jalur suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.