WTI tetap Lesu di Dekat $68,00 karena OPEC+ Berencana untuk Meningkatkan Produksi di Bulan Desember


  • Harga minyak WTI mendapat tekanan turun karena OPEC+ kemungkinan akan meningkatkan produksi sebesar 180.000 barel per hari di bulan Desember.
  • AS telah membeli 6 juta barel minyak untuk Cadangan Minyak Strategis, dengan pengiriman yang dijadwalkan hingga Mei 2025.
  • Israel telah mengumumkan sebuah operasi darat "terbatas" yang ditujukan pada posisi-posisi Hizbullah di daerah perbatasan Lebanon selatan.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mempertahankan posisi di sekitar $68,00 per barel selama sesi Asia hari Selasa. Harga Minyak Mentah diredam karena ekspektasi peningkatan pasokan dan pertumbuhan permintaan global yang lamban mengimbangi kekhawatiran atas gangguan pasokan di tengah konflik Timur Tengah yang meningkat.

OPEC+, yang meliputi Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya seperti Rusia, akan meningkatkan produksi sebesar 180.000 barel per hari (bph) pada bulan Desember. Menurut sebuah laporan dari Financial Times, mengutip sumber-sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui rencana Arab Saudi, kerajaan ini bertekad untuk melanjutkan produksi pada 1 Desember, meskipun hal ini akan mengakibatkan penurunan harga untuk sementara waktu.

Harga minyak menghadapi tekanan turun karena pertumbuhan permintaan yang lebih lemah dari prakiraan tahun ini, terutama di Tiongkok, importir minyak mentah terbesar di dunia. Kekhawatiran akan permintaan ini semakin diperkuat oleh data yang mengindikasikan penurunan aktivitas manufaktur di Tiongkok untuk bulan September. Pada hari Senin, Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur Caixin turun menjadi 49,3 di bulan September, menandakan kontraksi, dibandingkan dengan 50,4 di bulan Agustus.

Amerika Serikat (AS) telah membeli 6 juta barel minyak untuk Cadangan Minyak Strategis (Strategic Petroleum Reserve/SPR) untuk pengiriman hingga Mei 2025. Pembelian ini merupakan bagian dari inisiatif untuk mengisi kembali persediaan menyusul arahan Presiden Joe Biden pada tahun 2022 untuk penjualan terbesar yang pernah ada dari cadangan tersebut, dengan total 180 juta barel.

Stok minyak mentah dan bahan bakar AS diproyeksikan turun sekitar 2,1 juta barel selama pekan yang berakhir pada 27 September, menurut jajak pendapat awal Reuters yang dirilis pada hari Senin. Jajak pendapat ini dilakukan menjelang laporan dari American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Administration (EIA) AS, keduanya akan merilis data perubahan stok minyak mentah untuk periode yang sama pada hari Selasa.

Israel telah mengumumkan sebuah operasi darat "terbatas" yang menargetkan posisi-posisi Hizbullah di wilayah perbatasan Libanon selatan, dengan pasukan yang menyeberang ke wilayah tersebut, menurut kantor berita lokal Al Jazeera. Selain itu, pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara yang ekstensif di Beirut selatan setelah warga sipil diinstruksikan untuk mengungsi. Pada hari Senin, serangan Israel di Lebanon mengakibatkan kematian setidaknya 95 orang.

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Emas Pertahankan Sentimen Positif Moderat setelah Data Inflasi AS Lemah

Emas Pertahankan Sentimen Positif Moderat setelah Data Inflasi AS Lemah

Emas (XAU/USD) diperdagangkan dengan nada positif moderat pada hari Jumat setelah sell-off tajam awal minggu ini. Data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) AS yang lebih dingin dari prakiraan pada hari Jumat telah meningkatkan tekanan jual pada Dolar AS, meskipun logam mulia kesulitan untuk menjauh dari terendah satu bulan yang dicapai minggu ini.

Berita Emas Lainnya
EUR/USD Memantul Kembali setelah Data Inflasi PCE AS yang Lemah

EUR/USD Memantul Kembali setelah Data Inflasi PCE AS yang Lemah

EUR/USD melonjak tajam di atas 1,0400 pada sesi Amerika Utara hari Jumat setelah mencatatkan terendah baru tiga minggu dekat 1,0340 pada jam-jam perdagangan Asia. Pasangan mata uang ini bangkit karena pertumbuhan pada data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) Amerika Serikat (AS) tetap lebih lambat dari yang diprakirakan pada bulan November.

Berita EUR/USD Lainnya
Prakiraan EUR/USD: Euro tetap Bearish meskipun Terjadi Pemulihan Baru-Baru Ini

Prakiraan EUR/USD: Euro tetap Bearish meskipun Terjadi Pemulihan Baru-Baru Ini

EUR/USD menemukan support setelah penurunan tajam pada hari Rabu dan ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Kamis. Pasangan mata uang ini mengumpulkan momentum pemulihan dan diperdagangkan di sekitar 1,0400 di pagi hari Eropa pada hari Jumat.

Analisa EUR/USD Lainnya
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA