Pemilihan Umum di Inggris Mengarah pada Mayoritas Partai Buruh yang Bersejarah

• Pemilihan umum di Inggris mengarah pada mayoritas Partai Buruh yang bersejarah.
• Inflasi Swiss mendorong CHF lebih rendah.
• Hari libur di AS menandakan kemungkinan volume dan volatilitas yang lebih rendah.

Pasar Eropa mempertahankan nada optimis mereka saat kita bergerak di sepanjang minggu ini, dengan FTSE 100 memimpin saat para pemilih menuju ke tempat pemungutan suara. Pemilihan umum di Inggris hari ini tampaknya tidak akan menimbulkan terlalu banyak kejutan mengingat betapa gemilangnya kemenangan Partai Buruh yang diperkirakan akan terjadi, dengan pasar yang merasa optimis akan adanya potensi perubahan di Downing Street. Setelah 14 tahun masa jabatan partai Konservatif yang bergejolak dengan lima Perdana Menteri dalam sembilan tahun terakhir, kita melihat pound menguat untuk mengantisipasi pergeseran ke mayoritas Partai Buruh yang stabil jika hal itu terjadi. Jajak pendapat YouGov yang terlihat kemarin menunjukkan mayoritas 212 kursi, yang mewakili kemenangan terbesar sejak 1832. Dengan pemikiran tersebut, peluang terjadinya kejutan substansial terlihat sangat kecil, dengan para pedagang malah menunggu pemilu Perancis untuk melihat potensi kejutan

Franc Swiss mengalami penurunan tajam pada awal perdagangan hari ini, menyusul angka inflasi bulanan 0% yang sekali lagi memberikan tekanan pada SNB untuk memangkas suku bunga. Dengan CPI tahunan yang berada di level 1,3%, SNB akan dihadapkan pada tugas untuk merefleksikan harga-harga seperti halnya negara-negara Barat yang berusaha menurunkan inflasi. Bagi Swissy, hal ini membawa alasan baru untuk pesimisme, setelah periode pelemahan CHF selama tiga minggu. Namun, dengan suku bunga kebijakan SNB yang sudah berada di level rendah 1,25%, pasar terus melihat pemangkasan 25 basis poin berikutnya kemungkinan adalah yang terakhir untuk saat ini.

Perayaan Hari Kemerdekaan AS hari ini seharusnya memastikan perdagangan yang relatif tenang, menurunkan volume dan volatilitas. Setelah pendekatan yang hati-hati dari notulen FOMC kemarin, kemerosotan yang mengkhawatirkan yang terlihat di sepanjang data pekerjaan minggu ini (lowongan pekerjaan, gaji ADP, dan klaim pengangguran) telah membantu mendorong imbal hasil AS dan dolar lebih rendah. Dengan S&P 500 dan Nasdaq yang telah mencapai rekor tertinggi baru kemarin, para pedagang di Eropa dan Asia tampak berani dalam perdagangan hari ini.