Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Mempertahankan Rally yang Mencetak Rekor Menjelang Uji Inflasi PCE AS

• Harga Emas meraih rekor tertinggi baru di atas $3.070 pada Jumat pagi, menunggu data inflasi PCE AS.
• Tarif Trump menghidupkan kembali kekhawatiran perang dagang dan stagflasi, mendorong aliran safe-haven ke harga Emas.
• Para pembeli Emas hampir menguji target ascending triangle di $3.080, ke mana harga akan bergerak selanjutnya?

Harga Emas melanjutkan rally yang memecahkan rekor menuju $3.100 setelah ditutup di atas $3.050 pada hari Kamis. Dengan harga yang berada di rekor tertinggi, harga Emas sangat menantikan data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) AS dan pembaruan tarif Presiden AS, Donald Trump, untuk dorongan perdagangan tambahan.

Harga Emas Mencapai Tertinggi Sepanjang Masa dan Terus Naik

Permintaan safe-haven pada penyimpan nilai tradisional, harga Emas, tetap tak tergoyahkan di tengah ketidakstabilan pasar yang khas dan situasi panik, berkat rencana tarif Trump. Para investor bergegas mencari aman di logam mulia ini, bersiap menghadapi serangkaian tarif yang kemungkinan akan diterapkan secepat minggu depan.

Pada hari Rabu, Trump mengumumkan rencananya untuk menerapkan tarif 25% pada mobil dan truk ringan yang diimpor, berlaku mulai 3 April, sementara tarif pada suku cadang mobil dijadwalkan mulai berlaku pada 3 Mei. Pasar juga bersiap menghadapi gelombang tarif timbal balik pada 2 April.

Gelombang tarif Trump telah menghidupkan kembali kekhawatiran terhadap perang dagang yang berpotensi menyebabkan stagflasi atau resesi di ekonomi-ekonomi besar. Kebangkitan kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global dan meningkatnya permintaan Emas dari bank-bank sentral Asia telah berkontribusi pada lonjakan rekor terbaru dalam logam mulia ini.

Meskipun data ekonomi terbaru terus mengindikasikan keadaan ekonomi Amerika sehat, ketakutan terhadap tarif membayangi dan membuat Dolar AS (USD) dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS berada di posisi merugi sambil mendorong harga Emas lebih tinggi.

Pada hari Kamis, data menunjukkan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan kuartal keempat direvisi menjadi 2,4%, lebih tinggi dari estimasi sebelumnya dan konsensus 2,3%. Sementara itu, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS tercatat di 224 ribu, mengalahkan prakiraan 225 ribu.

Melihat ke depan, potensi kenaikan lebih lanjut dalam harga Emas bergantung pada rilis data Indeks Harga PCE inti AS. Para ekonom memprakirakan pengukur inflasi yang disukai The Fed pada bulan Februari akan naik 2,7% tahun-ke-tahun (YoY), setelah tingkat pertumbuhan 2,6% pada bulan Januari. Rilis data yang lebih panas dari yang diprakirakan dapat mendorong inflasi AS untuk kemudian membenarkan pendekatan hati-hati bank sentral terhadap pemotongan suku bunga, yang berdampak negatif pada harga Emas yang tidak memberikan bunga.

Sebaliknya, penurunan yang mengejutkan dalam data kemungkinan akan memperkuat rally yang sedang berlangsung dalam harga Emas, meredakan tekanan pada The Fed terkait tekanan inflasi yang dipicu oleh tarif Trump. Dalam skenario seperti itu, pasar akan terus bertaruh pada dua pemotongan suku bunga tahun ini.

Namun, reaksi apapun terhadap data AS dapat bersifat sementara karena perkembangan apapun terkait rencana tarif oleh Trump dapat memainkan peran penting dalam mendorong sentimen pasar dan aksi harga Emas. Selain itu, aksi profit-taking dalam harga Emas tidak dapat dikesampingkan saat para pedagang memposisikan diri menjelang peluncuran tarif dan rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) AS minggu depan.

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian

Grafik harian menunjukkan bahwa harga Emas hampir menguji target ascending triangle, yang diukur di $3.080.

Oleh karena itu, pullback kecil tidak dapat dikesampingkan dalam waktu dekat. Selain itu, Relative Strength Index (RSI) 14-hari telah memasuki wilayah jenuh beli, saat ini di 72,50, yang memberikan dukungan pada prospek kemunduran.

Jika koreksi terjadi, support langsung bagi para pembeli Emas berada di batas psikologis $3.050, di bawahnya terendah 26 Maret di $3.012 dapat diuji.

Lebih jauh ke bawah, level angka bulat $3.000 akan muncul sebagai level support yang signifikan.

Di sisi lain, jika para pembeli berhasil mempertahankan posisi, target atas berikutnya terlihat di ambang $3.100.

Peluang beli baru akan muncul di atas level tersebut, membuka jalan untuk naik menuju level $3.150.