- Harga Emas berhenti setelah mencapai rekor tertinggi baru di atas $3.050 pada awal hari Kamis.
- Prospek dovish The Fed dan kekhawatiran stagflasi terus mendorong Dolar AS dan imbal hasil Treasury lebih rendah.
- Harga Emas mengincar target segitiga di $3.080 tetapi kondisi jenuh beli memerlukan kehati-hatian.
Harga Emas jeda sejenak pada awal hari Kamis setelah melanjutkan rally rekor yang jauh di atas level acuan $3.050. Kenaikan lebih lanjut dalam harga Emas dapat terbatas di tengah kondisi jenuh beli pada kerangka waktu harian dan menjelang rilis data ekonomi AS tingkat menengah.
Harga Emas Menyambut Prospek Dovish The Fed
Meski terjadi pendinginan terbaru, prospek fundamental untuk harga Emas tetap bullish, berkat kekhawatiran ekonomi yang dipicu oleh tarif Presiden AS Donald Trump dan prospek dovish Federal Reserve (The Fed).
Harga Emas yang tidak memberikan imbal hasil membangun ralyy rekor terbarunya pada hari Rabu setelah grafik Dot Plot The Fed mengisyaratkan dua penurunan suku bunga tahun ini. The Fed menaikkan proyeksi inflasinya sambil menurunkan proyeksi pertumbuhan dan ketenagakerjaan akibat dampak tarif Trump, memicu kekhawatiran akan potensi stagflasi di Amerika Serikat (AS). The Fed mempertahankan suku bunga kebijakannya di kisaran 4,25%-4,50%.
Selain itu, harga Emas yang merupakan aset safe-haven tradisional terus mendapatkan manfaat dari meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Israel mengumumkan operasi darat yang diperbarui di Gaza pada hari Rabu dan mengeluarkan apa yang disebutnya sebagai "peringatan terakhir" kepada penduduk wilayah Palestina untuk mengembalikan sandera dan menghapus Hamas dari kekuasaan.
Ketegangan yang diperbarui terjadi setelah Israel dan AS berusaha mengubah syarat kesepakatan gencatan senjata dengan memperpanjang fase satu -- sikap yang ditolak oleh Hamas.
Melihat ke depan, data Klaim Pengangguran dan Penjualan Rumah Lama tingkat menengah AS akan diperhatikan dengan cermat untuk petunjuk baru tentang keadaan ekonomi AS. Namun, perkembangan di bidang geopolitik dan perdagangan akan terus memainkan peran penting dalam mendorong harga Emas di sesi-sesi mendatang.
Sebelumnya di sesi Asia, Presiden AS, Donald Trump menggunakan akun media sosialnya dan mendesak The Fed untuk menurunkan suku bunga karena tarif yang merugikan ekonomi.
Para pedagang juga akan menantikan pidato dari pejabat The Fed saat mereka kembali ke podium setelah periode 'blackout'.
Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian
Dari segi teknis, tidak ada yang berubah untuk harga Emas dalam jangka pendek karena bias bullish tetap utuh, dengan penembusan pola segitiga yang sedang berlangsung.
Namun, pullback singkat tidak dapat dikesampingkan karena Relative Strength Index (RSI) 14-hari berada di wilayah jenuh beli, dekat 74, pada saat berita ini ditulis.
Pada pergerakan korektif ke bawah, harga Emas dapat menguji level terendah hari sebelumnya di $3.023, di bawahnya level $3.000 akan menjadi perhatian.
Batas bawah berikutnya berada di level terendah mingguan di $2.982 dan resistance yang berubah menjadi support di $2.956.
Sebaliknya, harga Emas dapat menguji ulang rekor tertinggi di $3.056 jika para pembeli mendapatkan kembali kendali. Lebih jauh, target segitiga yang diukur di $3.080 akan diuji.
Pertanyaan Umum Seputar Emas
Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia karena telah banyak digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain kilaunya dan kegunaannya sebagai perhiasan, logam mulia tersebut secara luas dipandang sebagai aset safe haven, yang berarti bahwa emas dianggap sebagai investasi yang baik selama masa-masa sulit. Emas juga secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan terhadap mata uang yang terdepresiasi karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.
Bank-bank sentral merupakan pemegang Emas terbesar. Dalam upaya mereka untuk mendukung mata uang mereka di masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli Emas untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan mata uang yang dirasakan. Cadangan Emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan bagi solvabilitas suatu negara. Bank sentral menambahkan 1.136 ton Emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022, menurut data dari World Gold Council. Ini merupakan pembelian tahunan tertinggi sejak pencatatan dimulai. Bank sentral dari negara-negara berkembang seperti Tiongkok, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan Emasnya.
Emas memiliki korelasi terbalik dengan Dolar AS dan Obligasi Pemerintah AS, yang keduanya merupakan aset cadangan utama dan aset safe haven. Ketika Dolar terdepresiasi, Emas cenderung naik, yang memungkinkan para investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset-aset mereka di masa sulit. Emas juga berkorelasi terbalik dengan aset-aset berisiko. Rally di pasar saham cenderung melemahkan harga Emas, sementara aksi jual di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam mulia ini.
Harga dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang parah dapat dengan cepat membuat harga Emas meningkat karena statusnya sebagai aset safe haven. Sebagai aset tanpa imbal hasil, Emas cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya membebani logam kuning tersebut. Namun, sebagian besar pergerakan bergantung pada perilaku Dolar AS (USD) karena aset tersebut dihargakan dalam dolar (XAU/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga Emas tetap terkendali, sedangkan Dolar yang lebih lemah cenderung mendorong harga Emas naik.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Analisa Terkini
Pilihan Editor

Prakiraan Emas Mingguan: Pembeli Beristirahat setelah Mencatat Rekor Tertinggi Baru
Emas (XAU/USD) terkoreksi lebih rendah tetapi berhasil stabil untuk mengakhiri minggu dengan nyaman di atas $3.000 setelah mencatat puncak rekor baru di atas $3.050 pada hari Kamis.

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Dolar AS Mengoreksi Kondisi Jenuh Jual, Ketegangan Tetap Sama
Pasangan mata uang EUR/USD kehilangan beberapa poin selama minggu ini, tetapi tidak sebelum mencapai level tertinggi baru multi-bulan di 1,0954. Pasangan mata uang ini menetap lebih dekat ke level acuan 1,0800, karena Dolar AS (USD) akhirnya mendapatkan manfaat dari pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).

Prospek Mingguan GBP/USD: Pound Sterling Terkoreksi di Tengah Kekhawatiran Geopolitik dan Ekonomi
Pound Sterling (GBP) melakukan koreksi setelah mencapai puncak mendekati 1,3000 terhadap Dolar AS (USD) di pertengahan minggu. Namun, pasangan mata uang GBP/USD tetap berada di level tertinggi dalam empat bulan.

Deteksi level-level utama dengan Technical Confluence Detector
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Technical Confluence Detector. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.