Prakiraan Harga USD/JPY: Para Pembeli Memiliki Keunggulan Selama di Atas Titik Resistance 150,00

• USD/JPY berfluktuasi antara kenaikan tipis/pelemahan minor sepanjang awal sesi Eropa.
• Risalah rapat BoJ yang hawkish menegaskan taruhan kenaikan suku bunga dan mendukung JPY, yang membatasi mata uang utama.
• USD mempertahankan kenaikan pemulihan terbarunya dan bertindak sebagai pendorong bagi pasangan mata uang ini.

Pasangan mata uang USD/JPY turun dari sekitar level 151,00, atau level tertinggi hampir tiga minggu yang disentuh sebelumnya pada hari Selasa ini, meskipun tidak ada tindak lanjut aksi jual. Saat para investor mengabaikan data PMI Jepang yang mengecewakan pada hari Senin, Yen Jepang (JPY) menarik beberapa pembeli sebagai reaksi terhadap pandangan hawkish Bank of Japan (BoJ). Faktanya, risalah rapat kebijakan BoJ bulan Januari mengungkapkan konsensus yang berkembang di antara para pengambil kebijakan bahwa pengetatan lebih lanjut akan tepat jika prospek aktivitas ekonomi dan harga tetap. Selain itu, Gubernur BoJ Kazuo Ueda mengatakan pada hari Senin bahwa tujuan kebijakan kami adalah untuk mencapai harga yang stabil dan bahwa bank sentral akan menyesuaikan tingkat pelonggaran moneter jika target inflasi 2% kemungkinan akan tercapai.

Hal ini terjadi setelah ekspektasi bahwa pertumbuhan upah yang kuat selama tiga tahun berturut-turut dapat mempengaruhi tren inflasi yang lebih luas dan mendukung argumen untuk kenaikan suku bunga oleh BoJ lebih lanjut. Sementara itu, kantor berita Kyodo melaporkan bahwa Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menyatakan niatnya untuk memperkenalkan langkah-langkah kuat untuk memerangi kenaikan harga setelah anggaran fiskal 2025 disetujui. Namun, harapan untuk tarif perdagangan AS yang tidak terlalu mengganggu, kesepakatan damai Rusia-Ukraina, dan optimisme atas langkah-langkah stimulus Tiongkok menahan para pedagang untuk menempatkan taruhan bullish yang agresif di sekitar safe haven JPY. Laporan pada hari Minggu menunjukkan bahwa Presiden AS Donald Trump merencanakan agenda yang lebih sempit dan lebih terarah untuk tarif timbal balik yang akan mulai berlaku pada 2 April.

Sementara itu, perundingan antara pejabat AS dan Rusia menyelesaikan diskusi sepanjang hari di Arab Saudi yang berfokus pada proposal sempit untuk kesepakatan gencatan senjata maritim di Laut Hitam. Menurut media negara Rusia, RIA, pernyataan bersama diharapkan pada hari Selasa. Selain itu, Financial Times melaporkan bahwa Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk memasukkan layanan dalam program subsidi untuk merangsang konsumsi, yang lebih lanjut meningkatkan keyakinan investor dan melemahkan safe haven JPY. Dolar AS (USD), di sisi lain, mempertahankan kenaikan pemulihan terbarunya dan berada di dekat level tertinggi tiga minggu yang disentuh sebagai reaksi terhadap PMI Gabungan AS yang lebih baik dari yang diprakirakan pada hari Senin, yang pada bulan Maret naik ke 53,5 dari 51,6 bulan sebelumnya. Data ini memperkuat dukungan pada pasangan mata uang USD/JPY.

Para pedagang kini menunggu agenda dalam kalender ekonomi AS pada hari Selasa – yang menampilkan rilis Indeks Keyakinan Konsumen dari Conference Board, Penjualan Rumah Baru, dan Indeks Manufaktur Richmond. Selain itu, pidato dari anggota FOMC yang berpengaruh dapat mendorong permintaan USD dan memberikan beberapa dorongan pada pasangan mata uang USD/JPY nanti selama sesi Amerika Utara. Bagaimanapun, fokus akan tetap tertuju pada IHK Tokyo dan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) AS – pengukur inflasi pilihan The Fed – pada hari Jumat. PCE diharapkan akan memberikan petunjuk mengenai jalur pemangkasan suku bunga The Fed di masa depan, yang akan memainkan peran penting dalam memberikan dorongan yang berarti pada Greenback dan membantu menentukan arah pergerakan untuk pasangan mata uang USD/JPY selanjutnya.

Grafik 4-Jam USD/JPY

Prospek Teknis

Dari perspektif teknis, terobosan semalam di atas level psikologis 150,00, yang bertepatan dengan Simple Moving Average (SMA) 200 periode pada grafik 4-jam, dipandang sebagai pemicu penting bagi para pedagang bullish. Selain itu, osilator positif pada grafik harian mendukung prospek untuk pergerakan apresiasi lpasangan mata uang USD/JPY ebih lanjut. Oleh karena itu, setiap pullback berikutnya dapat dilihat sebagai peluang beli dan tetap terbatas di dekat titik resistance yang disebutkan sebelumnya.

Namun, penembusan yang meyakinkan di bawah level tersebut dapat membuat pasangan mata uang USD/JPY berisiko untuk mempercepat penurunan menuju support perantara 149,30-149,25 dalam perjalanan menuju ke level angka bulat 149,00 dan zona horizontal 148,70-148,65. Kegagalan untuk mempertahankan level support yang disebutkan akan menunjukkan bahwa pemulihan terbaru dari level terendah multi-bulan telah kehabisan tenaga dan menggeser bias jangka pendek kembali mendukung para pedagang bearish.

Di sisi lain, para pedagang bullish mungkin sekarang menunggu kekuatan yang berkelanjutan di atas level 151,00 sebelum menempatkan taruhan baru. Level ini diikuti oleh swing high bulanan di sekitar area 151,30, di atasnya pasangan mata uang USD/JPY dapat menguji Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang secara teknis signifikan, saat ini dipatok di sekitar wilayah 151,75, sebelum naik ke level angka bulat 152,00. Momentum dapat meluas lebih jauh menuju rintangan perantara 152,30 dalam perjalanan menuju level 153,00.