- USD/JPY menguji ulang terendah tahun berjalan saat investor mencari perlindungan dalam status safe-haven di tengah kekhawatiran akan resesi.
- Harapan untuk kesepakatan perdagangan AS-Jepang dan ekspektasi BoJ-The Fed yang berbeda berkontribusi pada penurunan.
- Para pedagang kini menantikan risalah rapat FOMC untuk mendapatkan dorongan menjelang data inflasi AS.
Pasangan mata uang USD/JPY tetap berada di bawah tekanan jual yang kuat selama dua hari berturut-turut pada hari Rabu dan menguji ulang terendah tahun berjalan, di sekitar area 144,55 selama awal sesi Eropa. Keruntuhan yang dipicu oleh tarif AS di pasar keuangan global semakin intensif di tengah kekhawatiran yang berkembang bahwa perang dagang global secara luas akan mendorong ekonomi dunia ke dalam resesi. Selain itu, eskalasi lebih lanjut dalam ketegangan antara AS dan Tiongkok – dua ekonomi terbesar di dunia – terus membebani sentimen investor dan meningkatkan permintaan untuk aset-aset safe-haven tradisional, termasuk Yen Jepang (JPY).
Faktanya, tarif timbal balik yang luas yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump secara resmi mulai berlaku pada hari Rabu ini, dengan Tiongkok menghadapi tarif kumulatif besar sebesar 104% setelah kenaikan tambahan 50% yang diumumkan pada hari Selasa. Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengonfirmasi bahwa AS akan melanjutkan tarif baru pada impor Tiongkok sebagai respons terhadap biaya impor 34% yang dibalas Beijing pada produk-produk Amerika yang diumumkan minggu lalu. Perkembangan ini memicu kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi yang lebih luas, yang, bersama dengan harapan untuk kesepakatan perdagangan AS-Jepang, meningkatkan JPY dan memberikan tekanan pada pasangan mata uang USD/JPY.
Setelah berdiskusi dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba awal pekan ini, Trump memberi tahu wartawan bahwa kami memiliki hubungan yang baik dengan Jepang dan kami akan mempertahankannya. Trump menambahkan bahwa Jepang mengirimkan tim untuk melakukan negosiasi perdagangan. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, bersama dengan Perwakilan Perdagangan AS, Jamieson Greer, akan memimpin delegasi Amerika, sementara pemerintahan Ishiba memilih Menteri Revitalisasi Ekonomi, Ryosei Akazawa untuk mewakili Jepang dalam perundingan tarif. Selain itu, meningkatnya keyakinan bahwa Bank of Japan (BoJ) akan terus menaikkan suku bunga, semakin menguntungkan JPY.
Dolar AS (USD), di sisi lain, menarik penjual untuk hari kedua berturut-turut di tengah meningkatnya taruhan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan melanjutkan siklus pemangkasan suku bunganya di tengah ancaman tarif terhadap pertumbuhan. Menurut Alat FedWatch CME Group, para pedagang saat ini memperhitungkan lebih dari 60% kemungkinan bahwa bank sentral AS akan menurunkan biaya pinjaman pada bulan Juni dan melakukan lima pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir tahun ini. Hal tersebut membuat USD tetap tertekan di dekat level terendah multi-bulan yang ditetapkan minggu lalu, yang ternyata menjadi faktor lain yang berkontribusi pada nada penawaran jual yang kuat di sekitar pasangan mata uang USD/JPY dan penurunannya.
Ke depan, para investor pada hari Rabu akan memantau dengan cermat risalah rapat FOMC. Selain itu, rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) AS dan Indeks Harga Produsen (IHP) masing-masing pada hari Kamis dan Jumat, mungkin memberikan petunjuk mengenai jalur penurunan suku bunga The Fed. Hal ini, pada gilirannya, akan menjadi faktor uatam dalam mempengaruhi dinamika harga USD dan memberikan beberapa dorongan yang berarti bagi pasangan mata uang USD/JPY. Menjelang rilis data utama, beberapa perdagangan reposisi membantu harga spot rebound sekitar 100 poin dari terendah harian dan naik kembali mendekati pertengahan 145,00. Bagaimanapun, latar belakang fundamental mendukung para pedagang bearish.
Grafik Harian USD/JPY
Prospek Teknis
Dari perspektif teknis, harga spot gagal menemukan penerimaan di atas level 148,00 lebih awal minggu ini dan penurunan berikutnya memvalidasi prospek negatif. Selain itu, osilator pada grafik harian bertahan dalam wilayah negatif yang dalam dan masih jauh dari zona jenuh jual, menunjukkan bahwa jalur yang paling mungkin bagi pasangan mata uang USD/JPY adalah ke sisi bawah. Beberapa aksi jual lebih lanjut di bawah area 144,55, atau terendah multi-bulan, menegaskan pengaturan bearish dan menyeret harga spot ke level angka bulat 144,00.
Di sisi lain, setiap pemulihan lebih lanjut sekarang mungkin menghadapi resistance yang kuat di dekat level 146,00. Level ini kemudian diikuti oleh tertinggi sesi Asia di kisaran 146,35. Jika level tersebut berhasil ditembus, hal ini bisa memicu gelombang short-covering baru dan mendorong pasangan USD/JPY naik ke level psikologis 147,00, sebelum menuju area resistance berikutnya di 147,40–147,45. Momentum dapat meluas lebih jauh yang berpeluang untuk merebut kembali level 148,00 dalam perjalanan menuju puncak mingguan, di sekitar zona 148,15. Kekuatan yang berkelanjutan di atas level tersebut mungkin menggeser bias jangka pendek yang mendukung para pedagang bullish.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Analisa Terkini
Pilihan Editor

Harga Emas Melemah Lebih Jauh di Bawah Level $3.300 di Tengah Meredanya Ketegangan Perdagangan
Harga Emas (XAU/USD) menarik beberapa penjual lebih lanjut untuk tiga hari berturut-turut pada hari Jumat dan melemah lebih jauh di bawah level $3.300 selama perdagangan sesi Asia.

Valas Hari Ini: Pejabat The Fed Menjadi Pusat Perhatian Setelah The Fed Menahan Suku Bunga
Greenback bergerak naik tajam saat pasar mencerna keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah, sementara perhatian pasar tetap pada sisi perdagangan setelah berita kesepakatan perdagangan AS-Inggris.

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Turun tapi Belum Kalah; Fokus Tertuju pada Perundingan Perdagangan AS-Tiongkok
Harga Emas sedang mendekati terendah mingguan di bawah $3.300 pada awal hari Jumat saat Dolar AS (USD) menguat di tengah optimisme baru di seputar kesepakatan perdagangan AS.

Deteksi level-level utama dengan Technical Confluence Detector
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Technical Confluence Detector. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.