Prakiraan Mingguan Emas: Pembeli Memegang Kendali saat XAU/USD Mencapai Rekor Tertinggi Baru

• Emas mencapai rekor tertinggi baru karena Dolar AS gagal mendapatkan keuntungan dari keputusan kebijakan The Fed.
• Data pasar tenaga kerja AS bulan Januari dan berita terkait kebijakan tarif pemerintahan Trump dapat mempengaruhi valuasi Emas minggu depan.
• Prospek teknis jangka pendek menunjukkan bahwa bias bullish tetap utuh.

Setelah berusaha keras untuk membangun kenaikan minggu sebelumnya di awal minggu, Emas (XAU/USD) mengumpulkan momentum bullish dan mencatatkan rekor tertinggi baru di atas $2.800 pada hari Jumat. Perkembangan terbaru mengenai kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump dan data pasar tenaga kerja bulan Januari dari AS dapat mempengaruhi valuasi logam mulia minggu depan.

Emas Mengumpulkan Momentum Bullish, Mencatatkan Tertinggi Baru Sepanjang Masa

Dolar AS (USD) diuntungkan dari sentimen pasar yang hati-hati di awal minggu, menyebabkan XAU/USD menghapus sebagian kenaikan minggu sebelumnya. Wall Street Journal melaporkan bahwa penasihat Trump tidak bersedia bernegosiasi atau mengadakan pembicaraan dengan Kanada atau Meksiko dan akan melanjutkan tarif 25% segera pada 1 Februari. Sementara itu, tekanan jual berat pada saham teknologi AS karena berita model AI DeepSeek Tiongkok mengungguli rival barat Meta’s Llama 3.1, OpenAI’s GPT-4o dan Anthropic’s Claude Sonnet 3.5 lebih lanjut meningkatkan permintaan USD.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pada Senin malam bahwa ia mendorong tarif universal pada impor dimulai dari 2,5% dan naik secara bertahap, menurut Financial Times. Menanggapi komentar ini, Presiden Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia menginginkan tarif "jauh lebih besar dari 2,5%," menambahkan bahwa ia belum memutuskan levelnya. Meskipun komentar-komentar ini membantu USD bertahan di paruh pertama hari Selasa, pemulihan yang terlihat pada indeks-indeks utama Wall Street membebani mata uang ini dan membuka peluang untuk pemulihan pada XAU/USD.

Setelah pertemuan bulan Januari, Federal Reserve (The Fed) mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam kisaran 4,25%-4,5%, seperti yang telah diprakirakan. Dalam pernyataan kebijakannya, The Fed menghapus bahasa yang menyatakan inflasi telah "membuat kemajuan" menuju target 2%, sebagai gantinya menyatakan bahwa laju kenaikan harga "tetap tinggi." Saat menjawab pertanyaan dari pers kemudian, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa ada ketidakpastian yang tinggi karena perubahan kebijakan yang signifikan. "Kami tidak perlu terburu-buru untuk membuat penyesuaian apa pun," tambahnya. Acara The Fed gagal meningkatkan USD, dan Emas mengakhiri hari hampir tidak berubah.

Pada hari Kamis, imbal hasil obligasi Treasury AS turun setelah data pertumbuhan AS yang mengecewakan, memungkinkan Emas mengumpulkan momentum bullish. Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) melaporkan bahwa Produk Domestik Bruto AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,3% pada kuartal keempat 2024. Pembacaan ini mengikuti ekspansi 3,1% yang tercatat pada kuartal ketiga dan berada di bawah prakiraan pasar sebesar 2,6%.

Setelah naik lebih dari 1% pada hari Kamis, Emas naik lebih tinggi dan mencapai puncak rekor baru di atas $2.800 pada hari Jumat. Karena USD berhasil tetap tangguh terhadap mata uang lainnya setelah data terbaru minggu ini dari AS menunjukkan bahwa Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) inti naik 2,8% di bulan Desember seperti yang diharapkan, rally Emas kehilangan sedikit tenaga.

Investor Emas Menunggu Data Pasar Tenaga Kerja AS

Kalender ekonomi AS akan menampilkan laporan Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur dan Jasa ISM, Lowongan Kerja JOLTS bulan Desember dan data Perubahan Ketenagakerjaan ADP bulan Januari di paruh pertama minggu depan. Menjelang laporan ketenagakerjaan yang sangat dinantikan pada hari Jumat, reaksi pasar terhadap data ini mungkin tetap berumur pendek. Angka yang lebih baik dari yang diharapkan kemungkinan akan mendukung USD dan membebani XAU/USD dan sebaliknya.

Pada bulan Desember, Nonfarm Payrolls (NFP) naik sebesar 256.000. Pembacaan NFP yang mengecewakan di bawah 150.000 pada bulan Januari dapat menghidupkan kembali kekhawatiran terhadap pendinginan pasar tenaga kerja dan memicu penjualan USD dengan reaksi langsung. Di sisi lain, pembacaan di atas 200.000 dapat dianggap cukup baik bagi The Fed untuk tetap berpegang pada pendekatan hati-hati terhadap pelonggaran kebijakan, mendukung USD dan menyeret Emas lebih rendah. 

Para investor juga akan memperhatikan komentar-komentar dari pejabat The Fed, sekarang periode blackout telah berakhir, dan mengamati perkembangan terbaru terkait kebijakan perdagangan pemerintahan Trump. Jika Presiden Trump mengumumkan tarif pada impor Meksiko dan Kanada selama akhir pekan dan mengulangi ancaman tarif pada Tiongkok, BRICS, dan Eropa, pasar dapat beralih ke penghindaran risiko untuk memulai minggu dan mendukung USD, membuat Emas sulit untuk bertahan.

Menurut FedWatch Tool dari CME, pasar saat ini memprakirakan probabilitas kurang dari 20% untuk penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin (bp) pada bulan Maret. Jika para pengambil kebijakan membuka peluang untuk penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan berikutnya, USD dapat berada di bawah tekanan jual baru. Di sisi lain, posisi pasar menunjukkan bahwa USD tidak memiliki banyak ruang tersisa di sisi atas, bahkan jika para pejabat The Fed menyuarakan keinginan mereka untuk tetap bertahan pada bulan Maret.

Analisis Teknis Emas

Prospek teknis jangka pendek menunjukkan bahwa prospek bullish Emas tetap utuh. Indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik harian tetap sedikit di bawah 70, menunjukkan bahwa Emas dapat naik lebih tinggi sebelum menjadi jenuh beli secara teknis. Selain itu, XAU/USD tetap berada dalam setengah atas saluran regresi naik yang berusia enam minggu.

Pada sisi atas, $2.815 (batas atas saluran naik) dapat dilihat sebagai resistance berikutnya sebelum $2.900 (level angka bulat). Jika RSI harian naik di atas 70 saat Emas menguji $2.815, para pembeli dapat mencari untuk mengambil keuntungannya sebelum memasuki kembali posisi beli, yang menyebabkan XAU/USD melakukan koreksi teknis.

Pada sisi negatifnya, support langsung terletak di $2.780 (titik tengah saluran naik) sebelum $2.750 (batas bawah saluran naik) dan $2.720 (Simple Moving Average 20-hari).