Gubernur BoE Bailey Menunjukkan Bahwa Suku Bunga Diprakirakan akan Menurun secara Bertahap

Bank of England (BoE) mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah di 4,50% pada pertemuan bulan Maret, seperti yang telah diantisipasi secara luas. Namun, keputusan ini tidak bulat — sementara delapan pembuat kebijakan mendukung keputusan untuk mempertahankan, hanya satu (Swati Dhingra) yang mendorong pemotongan sebesar 25 basis poin.

Poin-Poin Penting Pernyataan Kebijakan BoE

Pernyataan kebijakan mempertahankan frasa: "Pendekatan yang bertahap dan hati-hati untuk menghapus pembatasan kebijakan tetaplah tepat." 

Tidak ada asumsi bahwa kebijakan moneter berada pada jalur yang telah ditentukan dalam beberapa pertemuan mendatang. 

Gubernur Bailey: Saat ini terdapat banyak ketidakpastian ekonomi.

Bailey: Kami masih berpikir bahwa suku bunga berada pada jalur penurunan yang bertahap. 

Prakiraan staf PDB Kuartal 1 +0,25% QQ (prakiraan Februari: +0,1%). 

Inflasi diperkirakan mencapai puncaknya di 3,75% pada Kuartal 3 2025 (prakiraan Februari: +3,7%). 

Kebijakan perdagangan global telah meningkat, ketidakpastian geopolitik lainnya juga meningkat. 

MPC akan memperhatikan tanda-tanda tekanan inflasi yang lebih bertahan lama. 

PDB sedikit lebih kuat dari yang diperkirakan pada bulan Februari, survei menunjukkan pertumbuhan yang lemah dan terutama rencana ketenagakerjaan. 

Tekanan domestik dan upah sedang moderat tetapi masih agak tinggi, harga energi lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. 

Kebijakan moneter perlu terus tetap restriktif untuk waktu yang cukup lama. 

Kemungkinan biaya tenaga kerja telah menjadi pendorong kenaikan harga barang non-energi baru-baru ini. 

Reaksi Pasar terhadap Pengumuman Kebijakan BoE

Setelah keputusan BoE, GBP/USD memantul dari terendah harian di kisaran 1,2940-1,2930, memangkas sebagian dari penurunan sebelumnya dan kembali mendekati zona 1,2980.

---

Bagian ini diterbitkan sebagai pratinjau keputusan suku bunga Bank of England (BoE) pada pukul 07:00 GMT (14:00 WIB).

• Bank of England diprakirakan akan mempertahankan kebijakan suku bunganya di 4,50%.
• Inflasi Inggris tetap jauh di atas target BoE.
• GBP/USD melanjutkan rally-nya melewati batas psikologis 1,3000.

Bank of England (BoE) akan mengungkapkan keputusan kebijakan moneternya pada hari Kamis, mencatatkan pertemuan kedua di tahun 2025.

Ekspektasinya tinggi di antara pengamat pasar bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga acuannya di 4,50%, setelah penurunan 25 basis poin pada bulan sebelumnya. 

Bersamaan dengan keputusan tersebut, BoE akan menerbitkan Notulen pertemuan dan Laporan Kebijakan Moneter.

Kecuali ada kejutan dalam keputusan suku bunga, semua perhatian akan beralih ke panduan ke depan bank dan prospek ekonomi.    

Ikuti Liputan Langsung Kami terkait keputusan suku bunga BoE 

Prospek Ekonomi Inggris: Inflasi Membandel, Pertumbuhan Memudar

Bank of England (BoE) memenuhi ekspektasi pada bulan Februari, menurunkan suku bunga dengan sentimen hawkish yang didukung secara bulat oleh sembilan anggota Komite Kebijakan Moneter (Monetary Policy Committee/MPC).

Sementara itu, data baru dari Office for National Statistics (ONS) mengungkapkan kenaikan yang tidak terduga dalam inflasi tahunan Inggris pada bulan Januari, yang naik ke 3,0% dari 2,5% pada bulan Desember. Inflasi inti, yang tidak termasuk biaya makanan dan energi, juga naik, mencapai 3,7% selama 12 bulan terakhir.

Selain itu, data pertumbuhan menggambarkan gambaran yang kurang optimis. Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris bulan Januari secara tak terduga menyusut 0,1%. Selain itu, data Produksi Industri dan Manufaktur yang suram juga menambah gambaran suram, sementara PMI Manufaktur S&P Global tetap terjebak di wilayah kontraksi selama bulan yang sama.

Setelah data yang mengecewakan ini, pasar swap kini melihat pelonggaran sekitar 56 basis poin oleh BoE hingga akhir tahun.

Pada pertemuan kebijakan moneter BoE terbaru, Gubernur, Andrew Bailey, menjelaskan bahwa ketidakpastian ekonomi global memainkan peran penting dalam keputusan untuk menambahkan kata "hati-hati" pada panduan suku bunga masa depan bank.

Pada konferensi pers, ia menyatakan bahwa ketidakpastian ini bersifat "dua sisi" — mengindikasikan bahwa ketidakpastian bisa menghambat proses disinflasi atau, sebaliknya, mempercepatnya. 

"Ketidakpastian bisa menyebabkan kondisi yang sebenarnya membuat jalur disinflasi kurang pasti," catat Bailey, sebelum menambahkan bahwa ketidakpastian "sejujurnya juga bisa... menyebabkan kondisi yang memiliki efek sebaliknya dan membuatnya menjadi jalur yang lebih cepat untuk disinflasi."

Bagaimana Keputusan Suku Bunga BoE akan Mempengaruhi GBP/USD?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, para investor secara luas mengantisipasi BoE akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada hari Kamis pukul 12:00 GMT (19:00 WIB).

Dengan mempertimbangkan hal itu, Poundsterling (GBP) kemungkinan akan tetap stabil terhadap keputusan tersebut, tetapi bisa menunjukkan beberapa reaksi terhadap bagaimana suara para penetap suku bunga. 

Sebelum acara tersebut, GBP/USD berhasil menembus, meskipun sebentar, batas psikologis 1,3000, dengan pasangan mata uang ini mengikuti dinamika USD serta perkembangan dalam narasi tarif AS.

Pablo Piovano, Analis Senior di FXStreet, mencatat bahwa GBP/USD berhasil menembus hambatan penting 1,3000 sebelumnya minggu ini, namun mengalami pembaruan tekanan ke bawah sejak saat itu.

"Setelah Cable melewati tertinggi 2025 di 1,3009 (yang ditetapkan pada 18 Maret), mata uang ini bisa memulai kunjungan potensial ke puncak November 2024 di 1,3047," tambah Piovano.

"Di sisi bawah, SMA 200-hari di 1,2795 berfungsi sebagai jaring pengaman awal, didukung oleh SMA 100-hari temporer di 1,2621 dan terendah mingguan di 1,2558 (28 Februari). Jika tekanan jual meningkat, pasangan mata uang ini bisa turun menuju SMA 55-hari di 1,2552, diikuti oleh support yang lebih dalam di terendah Februari di 1,2248 (3 Februari) dan terendah 2025 di 1,2099 (13 Januari)," simpul Piovano.

(Cerita ini diperbaiki pada 20 Maret pukul 11:59 GMT untuk menghapus semua referensi kepada konferensi pers Gubernur BoE Andrew Bailey, karena tidak ada konferensi pers yang dijadwalkan untuk hari ini.)