• Dolar AS menguat sepanjang hari dan mengalami kenaikan besar. 
  • Para pedagang melihat The Fed mengonfirmasi proyeksi pasar mengenai siklus pemotongan untuk 2025.
  • Indeks Dolar AS menembus kisaran 103,00-104,00 untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu. 

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, menguat di atas 104,00 pada hari Kamis setelah data klaim tunjangan pengangguran mingguan. Biaya pinjaman tetap tidak berubah semalaman oleh Federal Reserve (The Fed), dan memproyeksikan dua penurunan suku bunga untuk 2025. Selama pertemuan The Fed pada hari Rabu, Ketua Jerome Powell mengatakan bahwa setiap lonjakan inflasi yang dipicu oleh tarif akan bersifat "sementara." Namun, ia menambahkan kemudian bahwa akan sangat menantang untuk mengatakan dengan percaya diri seberapa banyak inflasi berasal dari tarif dibandingkan dengan faktor lainnya. Ia juga mengatakan bahwa kemungkinan resesi telah meningkat, meskipun tidak tinggi, lapor Bloomberg. 

Sementara itu, imbal hasil AS merosot dengan para investor beralih ke obligasi AS. Prospek imbal hasil yang diprakirakan akan menurun setelah The Fed mulai memotong suku bunga, melihat adanya pelarian ke aset safe haven. Hal itu bersama dengan ketidakpastian geopolitik yang jelas bahwa gencatan senjata cepat untuk Ukraina tidak mungkin terjadi dan ketegangan geopolitik meningkat di Turki dan Gaza, membuat masuk akal bahwa obligasi AS sebagai aset safe haven kembali diminati. 

Intisari Penggerak Pasar Harian: Obligasi Menekan Imbal Hasil AS Lebih Rendah

  • Pada pukul 12:30 GMT(19:30 WIB), data terpenting untuk hari Kamis ini dirilis:
    • Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS naik menjadi 223.000, dari sebelumnya 221.000. Klaim Tunjangan Pengangguran Lanjutan AS tercatat sebesar 1,892 juta dibandingkan 1,859 juta minggu lalu.
    • Survei Manufaktur The Fed Philadelphia untuk bulan Maret turun menjadi 12,5, lebih baik dari ekspektasi 8,5 dan dari sebelumnya 18,1.
  • Pada pukul 14:00 GMT (21:00 WIB), data Penjualan Rumah Lama (Existing Home Sales) AS bulan-ke-bulan untuk bulan Februari akan dirilis. Ekspektasi adalah untuk kontraksi menjadi 3,95 juta dibandingkan 4,08 juta bulan sebelumnya.
  • Ekuitas sedang bergulat, dengan indeks Eropa menghadapi aksi ambil untung yang besar. Dax Jerman turun lebih dari 1%. Ekuitas AS mencoba mengabaikan nada negatif dan berbalik naik pada hari ini. 
  • Menurut Alat Fedwatch CME, probabilitas suku bunga tetap di kisaran saat ini 4,25%-4,50% pada pertemuan Mei adalah 80,5%. Untuk bulan Juni, peluang biaya pinjaman lebih rendah berada di angka 71,1%.
  • Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun diperdagangkan di sekitar 4,22%, kembali menuju level terendah lima bulan sebesar 4,10% yang tercatat pada 4 Maret.

Analisis Teknis Indeks Dolar AS: Tetap Tenang

Indeks Dolar AS (DXY) sedang mencoba untuk keluar dari pola segitiga menurun (descending triangle) teknis jangka pendek. Sisi miring dari pola segitiga seharusnya bertindak sebagai resistance yang kuat sementara dasar datar dari pola segitiga di 103,18 seharusnya bertindak sebagai support yang kuat. Normalnya, secara teori penjual akan membangun posisi di sepanjang garis tren menurun untuk menembus dasar yang datar tersebut, yang akan mengakibatkan penurunan lebih lanjut. 

Fakta bahwa saat ini DXY sedang mencoba untuk keluar dari pola tersebut bisa menjadi tanda untuk pembalikan, meskipun resistance kuat menunggu di dekat 104,00.

Jika para pembeli dapat menghindari penolakan teknis di 104,00, lonjakan besar menuju level angka bulat 105,00 bisa terjadi, dengan Simple Moving Average (SMA) 200-hari bertemu di titik itu dan memperkuat area ini sebagai resistance yang kuat. Setelah menembus zona tersebut, serangkaian level penting, seperti 105,53 dan 105,89, dapat membatasi momentum kenaikan. 

Di sisi negatif, level angka bulat 103,00 dapat dianggap sebagai target bearish jika imbal hasil AS turun akibat data AS yang memburuk, bahkan ke level 101,90 jika pasar lebih lanjut menyerahkan kepemilikan Dolar AS jangka panjangnya. 

Indeks Dolar AS: Grafik Harian

Indeks Dolar AS: Grafik Harian

Pertanyaan Umum Seputar THE FED

Kebijakan moneter di AS dibentuk oleh Federal Reserve (The Fed). The Fed memiliki dua mandat: mencapai stabilitas harga dan mendorong lapangan kerja penuh. Alat utamanya untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menyesuaikan suku bunga. Ketika harga naik terlalu cepat dan inflasi berada di atas target The Fed sebesar 2%, Bank sentral ini menaikkan suku bunga, meningkatkan biaya pinjaman di seluruh perekonomian. Hal ini menghasilkan Dolar AS (USD) yang lebih kuat karena menjadikan AS tempat yang lebih menarik bagi para investor internasional untuk menyimpan uang mereka. Ketika inflasi turun di bawah 2% atau Tingkat Pengangguran terlalu tinggi, The Fed dapat menurunkan suku bunga untuk mendorong pinjaman, yang membebani Greenback.

Federal Reserve (The Fed) mengadakan delapan pertemuan kebijakan setahun, di mana Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) menilai kondisi ekonomi dan membuat keputusan kebijakan moneter. FOMC dihadiri oleh dua belas pejabat The Fed – tujuh anggota Dewan Gubernur, presiden Federal Reserve Bank of New York, dan empat dari sebelas presiden Reserve Bank regional yang tersisa, yang menjabat selama satu tahun secara bergilir.

Dalam situasi ekstrem, Federal Reserve dapat menggunakan kebijakan yang disebut Pelonggaran Kuantitatif (QE). QE adalah proses yang dilakukan The Fed untuk meningkatkan aliran kredit secara substansial dalam sistem keuangan yang macet. Ini adalah langkah kebijakan non-standar yang digunakan selama krisis atau ketika inflasi sangat rendah. Ini adalah senjata pilihan The Fed selama Krisis Keuangan Besar pada tahun 2008. Hal ini melibatkan The Fed yang mencetak lebih banyak Dolar dan menggunakannya untuk membeli obligasi berperingkat tinggi dari lembaga keuangan. QE biasanya melemahkan Dolar AS.

Pengetatan kuantitatif (QT) adalah proses kebalikan dari QE, di mana Federal Reserve berhenti membeli obligasi dari lembaga keuangan dan tidak menginvestasikan kembali pokok dari obligasi yang dimilikinya yang jatuh tempo, untuk membeli obligasi baru. Hal ini biasanya berdampak positif terhadap nilai Dolar AS.

 
Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Prakiraan Emas Mingguan: Pembeli Beristirahat setelah Mencatat Rekor Tertinggi Baru

Prakiraan Emas Mingguan: Pembeli Beristirahat setelah Mencatat Rekor Tertinggi Baru

Emas (XAU/USD) terkoreksi lebih rendah tetapi berhasil stabil untuk mengakhiri minggu dengan nyaman di atas $3.000 setelah mencatat puncak rekor baru di atas $3.050 pada hari Kamis.

Berita Emas Lainnya
Prakiraan Mingguan EUR/USD: Dolar AS Mengoreksi Kondisi Jenuh Jual, Ketegangan Tetap Sama

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Dolar AS Mengoreksi Kondisi Jenuh Jual, Ketegangan Tetap Sama

Pasangan mata uang EUR/USD kehilangan beberapa poin selama minggu ini, tetapi tidak sebelum mencapai level tertinggi baru multi-bulan di 1,0954. Pasangan mata uang ini menetap lebih dekat ke level acuan 1,0800, karena Dolar AS (USD) akhirnya mendapatkan manfaat dari pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).

Berita EUR/USD Lainnya
Prospek Mingguan GBP/USD: Pound Sterling Terkoreksi di Tengah Kekhawatiran Geopolitik dan Ekonomi

Prospek Mingguan GBP/USD: Pound Sterling Terkoreksi di Tengah Kekhawatiran Geopolitik dan Ekonomi

Pound Sterling (GBP) melakukan koreksi setelah mencapai puncak mendekati 1,3000 terhadap Dolar AS (USD) di pertengahan minggu. Namun, pasangan mata uang GBP/USD tetap berada di level tertinggi dalam empat bulan.

Analisis GBP/USD Lainnya
Deteksi level-level utama dengan Technical Confluence Detector

Deteksi level-level utama dengan Technical Confluence Detector

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Technical Confluence Detector. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Technical Confluence Detector
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA