- Greenback melemah terhadap sebagian besar mata uang utama seiring tarif AS berdampak pada pasar.
- Ekuitas merosot dengan Tiongkok membalas terhadap AS, Bessent memperingatkan Tiongkok dan negara lain untuk tidak bergabung.
- Indeks Dolar AS berada di posisi melemah, meskipun mulai pulih selama sesi Eropa.
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, melanjutkan koreksi dari hari sebelumnya dan berada di sekitar 102,00 pada saat berita ini ditulis pada hari Rabu. Kementerian Keuangan Tiongkok telah mengeluarkan tarif balasan sebesar 84% untuk semua barang AS mulai 10 April. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, cepat merespons setelah komunikasi dari Tiongkok.
Bessent mengatakan bahwa Tiongkok akan menjadi satu-satunya negara yang merugi dalam perang tarif ini, mereka sebaiknya datang ke meja untuk bernegosiasi, lapor Bloomberg. Menteri tersebut juga memperingatkan Tiongkok tentang devaluasi mata uangnya, bahwa mereka tidak akan dapat menghindari tarif ini dengan cara itu. Bessent juga menyebut kemungkinan adanya keselarasan dari Eropa dengan Tiongkok, dengan Eropa "mengiris lehernya sendiri".
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengunggah di jaringan sosial Truth-nya pada hari Rabu, mendesak bangsa untuk "tenang", karena semuanya 'akan berjalan dengan baik', lapor berita Baha. Komentar tersebut bersama dengan komentar sebelumnya dari Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, tampaknya berusaha menenangkan pasar karena jelas ketegangan mulai menyebar di antara semua kalangan bisnis, politik, dan sosial di AS.
Di front kalender ekonomi, beberapa data ringan dijadwalkan akan dipublikasikan pada hari Rabu menjelang Risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) untuk pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) pada bulan Maret. Namun, tidak banyak yang diharapkan dari Risalah rapat tersebut, karena Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan minggu lalu bahwa bank sentral akan berada dalam mode "tunggu dan lihat". Sementara itu, pasar mulai memasang taruhan lebih banyak untuk penurunan suku bunga oleh The Fed pada tahun 2025.
Intisari Penggerak Pasar Harian: Anggota The Fed Berusaha tetap Tenang
- Tiongkok telah mengeluarkan komentar bahwa mereka akan mengenakan tarif hampir 84% pada semua barang AS mulai 10 April, lapor Bloomberg.
- Pada pukul 11:00 GMT, Asosiasi Bank Hipotek merilis angka aplikasi hipotek mingguan. Angka aktual menunjukkan lonjakan yang kuat sebesar 20% dibandingkan dengan angka sebelumnya yang -1,6%.
- Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, bahwa semua opsi masih terbuka, termasuk kemungkinan penurunan maupun kenaikan suku bunga, lapor Bloomberg.
- Data Inventaris Grosir bulan Februari dilaporkan sesuai harapan dengan pertumbuhan 0,3%.
- Pada pukul 16:30 GMT (21:30 WIB), Presiden The Fed Richmond, Thomas Barkin, akan berbicara di klub ekonomi di Washington.
- Pada pukul 18:00 GMT (Kamis, 01:00 WIB), Risalah rapat FOMC dari pertemuan terakhir mereka di bulan Maret akan dirilis.
- Ekuitas kembali merosot setelah Tiongkok membalas tarif AS. Semua ekuitas utama turun setidaknya 2% secara rata-rata pada hari ini. Ekuitas AS saat ini menjadi pengecualian dan berbalik hijau dengan Nasdaq memimpin pemulihan naik 1%.
- Alat FedWatch CME menunjukkan peluang penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan bulan Mei melonjak menjadi 53,5%, dibandingkan dengan hanya 10,6% seminggu yang lalu. Untuk bulan Juni, peluang biaya pinjaman yang lebih rendah adalah 100%, dengan 55,2% memprakirakan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp).
- Imbal hasil AS bertenor 10 tahun diperdagangkan di sekitar 4,36%, dan terus rally lebih tinggi sementara alat FedWatch melihat lebih banyak taruhan penurunan suku bunga yang diperhitungkan.
Analisis Teknis Indeks Dolar AS: Haruskah Kita Mulai Membicarakan Penurunan di Bawah 100,00?
Indeks Dolar AS (DXY) turun lebih rendah lebih awal pada hari Rabu ini dan tampaknya memantul dari support penting di 101,90 untuk saat ini. Pertanyaannya tetap, bahwa dengan tarif ini dan begitu data ekonomi AS mulai berbalik, DXY mungkin akan melihat lebih banyak tekanan jual yang masuk. Itu bisa berarti pelemahan Greenback lebih lanjut dalam beberapa minggu atau bulan mendatang, bahkan saat dampak dari tarif ini baru akan mulai diperhitungkan sekarang.
Melihat ke atas, level pertama yang harus diperhatikan adalah 103,18, yang mendukung DXY pada bulan Maret dan kini telah menjadi resistance yang kuat. Di atasnya, level angka bulat 104,00 dan Simple Moving Average (SMA) 200-hari di 104,85 akan berperan.
Di sisi bawah, 101,90 adalah garis pertahanan pertama, dan seharusnya dapat memicu pemantulan karena telah mampu menahan momentum bearish baru-baru ini minggu lalu dan melakukannya lagi lebih awal pada hari Rabu ini. Mungkin tidak pada hari Rabu, tetapi dalam beberapa hari mendatang, penembusan di bawah 101,90 dapat berpotensi turun menuju 100,00.
Indeks Dolar AS: Grafik Harian
Pertanyaan Umum Seputar THE FED
Kebijakan moneter di AS dibentuk oleh Federal Reserve (The Fed). The Fed memiliki dua mandat: mencapai stabilitas harga dan mendorong lapangan kerja penuh. Alat utamanya untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menyesuaikan suku bunga. Ketika harga naik terlalu cepat dan inflasi berada di atas target The Fed sebesar 2%, Bank sentral ini menaikkan suku bunga, meningkatkan biaya pinjaman di seluruh perekonomian. Hal ini menghasilkan Dolar AS (USD) yang lebih kuat karena menjadikan AS tempat yang lebih menarik bagi para investor internasional untuk menyimpan uang mereka. Ketika inflasi turun di bawah 2% atau Tingkat Pengangguran terlalu tinggi, The Fed dapat menurunkan suku bunga untuk mendorong pinjaman, yang membebani Greenback.
Federal Reserve (The Fed) mengadakan delapan pertemuan kebijakan setahun, di mana Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) menilai kondisi ekonomi dan membuat keputusan kebijakan moneter. FOMC dihadiri oleh dua belas pejabat The Fed – tujuh anggota Dewan Gubernur, presiden Federal Reserve Bank of New York, dan empat dari sebelas presiden Reserve Bank regional yang tersisa, yang menjabat selama satu tahun secara bergilir.
Dalam situasi ekstrem, Federal Reserve dapat menggunakan kebijakan yang disebut Pelonggaran Kuantitatif (QE). QE adalah proses yang dilakukan The Fed untuk meningkatkan aliran kredit secara substansial dalam sistem keuangan yang macet. Ini adalah langkah kebijakan non-standar yang digunakan selama krisis atau ketika inflasi sangat rendah. Ini adalah senjata pilihan The Fed selama Krisis Keuangan Besar pada tahun 2008. Hal ini melibatkan The Fed yang mencetak lebih banyak Dolar dan menggunakannya untuk membeli obligasi berperingkat tinggi dari lembaga keuangan. QE biasanya melemahkan Dolar AS.
Pengetatan kuantitatif (QT) adalah proses kebalikan dari QE, di mana Federal Reserve berhenti membeli obligasi dari lembaga keuangan dan tidak menginvestasikan kembali pokok dari obligasi yang dimilikinya yang jatuh tempo, untuk membeli obligasi baru. Hal ini biasanya berdampak positif terhadap nilai Dolar AS.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor

Federal Reserve Siap Mempertahankan Suku Bunga Tidak Berubah, Risiko Resesi AS Menjadi Fokus

Emas Melemah karena Perundingan Dagang AS-Tiongkok Mengimbangi Ketegangan India-Pakistan
Emas (XAU/USD) turun lebih rendah pada hari Rabu menjadi $3.390 pada saat berita ini ditulis, menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan setelah pernyataan dari Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) yang mengonfirmasi bahwa perundingan perdagangan akan dimulai akhir pekan ini.

Prakiraan Harga EUR/USD: Menunggu Federal Reserve
Pasangan mata uang EUR/USD diperdagangkan tanpa peristiwa berarti selama empat hari berturut-turut, sementara para pelaku pasar menunggu pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) AS.

Deteksi level-level utama dengan Technical Confluence Detector
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Technical Confluence Detector. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.