Dolar Australia Tetap Datar saat Dolar AS Menguat Menjelang Klaim Tunjangan Pengangguran Awal

• Dolar Australia terdepresiasi seiring Perubahan Ketenagakerjaan di bulan Februari turun sebesar 52,8 ribu, meleset dari prakiraan konsensus yang mengharapkan kenaikan 30,0 ribu.
• PBOC mempertahankan Suku Bunga Pinjaman (LPR) tidak berubah, dengan suku bunga satu tahun dan lima tahun masing-masing di 3,10% dan 3,60%.
• The Fed menegaskan kembali harapannya akan dua penurunan suku bunga di akhir tahun ini tetapi menyoroti ketidakpastian yang muncul dari kebijakan tarif Trump.

Dolar Australia (AUD) melemah terhadap Dolar AS (USD) pada hari Kamis, membalikkan kenaikan dari sesi sebelumnya. Pasangan mata uang AUD/USD mengalami penurunan karena AUD tertekan ke sisi bawah setelah rilis data ketenagakerjaan domestik.

Perubahan Ketenagakerjaan Australia di bulan Februari turun sebesar 52,8 ribu dibandingkan dengan kenaikan 30,5 ribu di bulan Januari (direvisi dari 44 ribu), meleset dari prakiraan konsensus yang mengharapkan kenaikan 30,0 ribu. Sementara itu, Tingkat Pengangguran yang disesuaikan secara musiman di bulan Februari tetap stabil di 4,1%, sejalan dengan ekspektasi pasar.

Di Tiongkok, Bank Rakyat Tiongkok (People Bank of China's atau PBOC) mempertahankan Suku Bunga Pinjaman (LPR) tidak berubah pada hari Kamis, dengan suku bunga satu tahun di 3,10% dan suku bunga lima tahun di 3,60%.

Federal Reserve mempertahankan suku bunga federal funds di 4,25%-4,5% dalam pertemuan Maret, seperti yang diprakirakan secara luas. The Fed menegaskan kembali pandangannya untuk dua penurunan suku bunga di akhir tahun ini tetapi menyebutkan ketidakpastian yang berasal dari kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.

Para pedagang kemungkinan akan mengamati Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mingguan, diikuti oleh Indeks Manufaktur The Fed Philadelphia dan Penjualan Rumah Lama (Existing Home Sales) yang akan dirilis pada hari Kamis

Dolar Australia Dapat Menemukan Dukungan saat Dolar AS Kesulitan setelah Keputusan The Fed

• Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur USD terhadap enam mata uang utama, diperdagangkan lebih rendah di dekat 103,40. Greenback menghadapi tekanan seiring imbal hasil obligasi pemerintah AS menurun, dengan imbal hasil 2 tahun di 3,97% dan imbal hasil 10 tahun di 4,24%.
• Namun, Dolar AS menemukan sedikit stabilitas setelah pernyataan hawkish dari Ketua The Fed Jerome Powell, yang menyatakan, "Kondisi pasar tenaga kerja kuat, dan inflasi telah bergerak lebih dekat ke tujuan jangka panjang kami sebesar 2%, meskipun masih sedikit tinggi."
• Presiden Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, pada hari Selasa, sepakat untuk menghentikan serangan yang menargetkan infrastruktur energi dalam perang Ukraina. Dalam sebuah posting di Truth Social setelah percakapannya dengan Putin, Trump menyatakan bahwa kedua belah pihak telah berkomitmen untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi masing-masing selama 30 hari, mencerminkan pernyataan dari Kremlin.
• Putin menolak untuk mendukung gencatan senjata yang lebih luas selama sebulan yang dinegosiasikan oleh tim Trump dengan para pejabat Ukraina di Arab Saudi, menandakan ketegangan yang terus berlanjut meskipun ada kesepakatan sementara mengenai target energi.
• Trump menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif timbal balik dan sektoral pada 2 April. Trump mengonfirmasi bahwa tidak akan ada pengecualian untuk baja dan aluminium dan menyebutkan bahwa tarif timbal balik pada negara tertentu akan diterapkan bersamaan dengan bea mobil.
• Menurut Reuters, proposal Trump untuk meningkatkan pembangunan kapal AS dengan memberlakukan biaya tinggi pada kapal yang terkait dengan Tiongkok yang memasuki pelabuhan Amerika menyebabkan penumpukan inventaris batubara AS dan meningkatkan ketidakpastian di sektor pertanian yang sudah berjuang.
• Menteri Keuangan Australia, Jim Chalmers, membahas ketegangan perdagangan dalam sebuah pidato pada hari Selasa, menolak "perlombaan ke bawah" pada tarif. Chalmers mengkritik kebijakan perdagangan pemerintahan Trump sebagai "merugikan diri sendiri dan merusak diri sendiri," menekankan perlunya Australia untuk fokus pada ketahanan ekonomi daripada pembalasan. Dia juga mengutuk keputusan AS untuk mengecualikan Australia dari pengecualian tarif baja dan aluminium, menyebutnya "mengecewakan, tidak perlu, tidak masuk akal, dan salah," menurut "The Guardian".
• Pada hari Senin, Asisten Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA), Sarah Hunter, mengulangi sikap hati-hati bank sentral terhadap penurunan suku bunga. Pernyataan RBA bulan Februari menunjukkan pendekatan yang lebih konservatif dibandingkan ekspektasi pasar, dengan fokus yang kuat pada pemantauan keputusan kebijakan AS dan potensi dampaknya terhadap prospek inflasi Australia.

Dolar Australia Menembus di Bawah 0,6350, Batas Bawah Ascending Channel

AUD/USD diperdagangkan di dekat 0,6330 pada hari Kamis, dengan analisis teknis menunjukkan bias bullish yang melemah saat pasangan mata uang ini menembus di bawah pola ascending channel. Namun, Relative Strength Index (RSI) 14-hari tetap di atas 50, menunjukkan bahwa momentum bullish masih berlaku.

Pasangan mata uang ini mungkin mencoba untuk melampaui resistance terdekat di Exponential Moving Average (EMA) sembilan hari di 0,6337, yang sejajar dengan batas bawah pola ascending channel. Kembali ke ascending channel dapat memperkuat prospek bullish, yang berpotensi membawa AUD/USD untuk menguji ulang level tertinggi tiga bulan di 0,6408, yang terakhir dicapai pada 21 Februari. Resistance lebih lanjut terlihat di batas atas pola ascending channel dekat 0,6490.

Di sisi negatif, support terdekat terletak di EMA 50-hari di 0,6312. Penembusan tegas di bawah level kunci ini dapat melemahkan momentum harga jangka menengah, mengekspos pasangan mata uang AUD/USD pada tekanan penurunan lebih lanjut menuju level terendah enam minggu di 0,6187, yang tercatat pada 5 Maret.

AUD/USD: Grafik Harian