EUR/USD Jatuh Kembali Saat Dolar AS Rebound, Risiko Stagflasi AS Tetap Utuh

• EUR/USD turun saat Dolar AS rebound meskipun perang dagang AS-Tiongkok semakin meningkat.
• Sentimen konsumen AS telah memburuk, dan ekspektasi inflasi satu tahun ke depan telah meningkat pada bulan April.
• ECB diprakirakan akan memangkas suku bunga pada hari Kamis.

EUR/USD memangkas sebagian besar kenaikan dalam perdagangan harian dan turun dari puncak 1,1400 ke dekat 1,1330 pada sesi Amerika Utara hari Senin. Pasangan mata uang utama ini kesulitan untuk merebut kembali level tertinggi lebih dari tiga tahun di 1,1474, yang dicatat pada hari Jumat. Pasangan mata uang ini menyerahkan kenaikan saat Dolar AS (USD) rebound meskipun adanya kekhawatiran terhadap sagflasi di Amerika Serikat (AS), sebuah situasi di mana inflasi meningkat, ekonomi memburuk, dan lapangan kerja melambat.

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, rebound ke dekat 100,00 setelah mengunjungi kembali level terendah baru-baru ini di 99,00.

Para pelaku pasar keuangan mengantisipasi stagflasi AS di tengah memburuknya sentimen konsumen dan ekspektasi inflasi konsumen yang tidak terikat. University of Michigan (UoM) menunjukkan pada hari Jumat bahwa Indeks Sentimen Konsumen awal pada bulan April berada jauh lebih rendah di 50,8, level terendah yang terlihat sejak Juni 2022. Rumah tangga AS khawatir terhadap risiko resesi yang semakin dalam akibat perang tarif yang meningkat dengan Tiongkok.

Pada hari Jumat, Tiongkok menaikkan tarif balasan pada impor barang AS menjadi 125%, berlaku pada hari Sabtu. Raksasa Asia tersebut membalas setelah Presiden AS Donald Trump meningkatkan tarif pada impor Tiongkok menjadi 145%. Para pelaku pasar mengharapkan skenario balasan dan tindakan balasan oleh kedua negara akan menghambat rencana investasi baru oleh pemilik bisnis, yang pada akhirnya akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang moderat.

Sementara itu, ekspektasi Inflasi Konsumen UoM 12 bulan pendahuluan pada bulan April meningkat menjadi 6,7% dari 5% pada bulan Maret. Menurunnya sentimen konsumen dan meningkatnya ekspektasi inflasi konsumen diprakirakan akan melemahkan upaya Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan tekanan harga dalam beberapa tahun terakhir.

Pada hari Jumat, Presiden Bank The Fed St. Louis, Alberto Musalem, mengatakan bahwa jika publik mulai mengharapkan "inflasi akan tetap tinggi dalam jangka panjang", tugas untuk memulihkan "stabilitas harga dan lapangan kerja maksimum akan jauh lebih sulit".

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD memangkas kenaikan saat Dolar AS berusaha untuk mendapatkan pijakan

• EUR/USD datar di tengah ketidakpastian mengenai prospek Euro (EUR) di awal minggu kebijakan moneter. Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) dijadwalkan untuk mengumumkan keputusan suku bunganya pada hari Kamis, dan diprakirakan akan memangkas Suku Bunga Fasilitas Deposit sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 2,25%. Ini akan menjadi penurunan suku bunga 25 bp ketujuh oleh ECB sejak bulan Juni.
• Para pedagang semakin yakin bahwa ECB akan memangkas suku bunga lagi di tengah ekspektasi bahwa perang dagang yang dipicu oleh Trump tidak akan inflasi bagi Zona Euro. Para investor memprakirakan bahwa perang tarif yang semakin meningkat antara AS dan Tiongkok akan memaksa yang terakhir untuk mengekspor produknya ke benua tua. Importir Zona Euro akan lebih memilih produk Tiongkok dibandingkan barang yang diproduksi secara domestik, mengingat keunggulan kompetitif biaya rendah Tiongkok. Skenario semacam itu akan mengimbangi dampak inflasi yang dipicu oleh tarif Trump.
• Minggu lalu, anggota Dewan Gubernur ECB, Gediminas Šimkus, mengatakan bahwa "penurunan suku bunga 25 bp diperlukan pada bulan April." Šimkus menambahkan bahwa pengumuman tarif AS memerlukan kebijakan moneter yang "lebih akomodatif", dan oleh karena itu, kita perlu beralih ke "posisi kebijakan yang kurang ketat".
• Dalam hubungan perdagangan dengan AS, para menteri keuangan Uni Eropa (UE) telah berjanji untuk bersatu dalam merundingkan kesepakatan perdagangan dengan Washington. Tanggapan yang bersatu dari kawasan Euro akan sedikit meningkatkan posisi mereka saat membahas pembicaraan perdagangan dengan Gedung Putih. Komentar-komentar dari Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Kevin Hasset, dalam wawancaranya dengan Fox Business telah menunjukkan perkembangan positif dalam kesepakatan perdagangan dengan benua yang sama. Hasset mengatakan bahwa Washington sedang membuat kemajuan besar" dalam perundingan tarif dengan UE.

Analisis Teknis: EUR/USD Mempertahankan Semua EMA Jangka Pendek Hingga Jangka Panjang

EUR/USD naik mendekati 1,1400 selama perdagangan sesi Amerika Utara pada hari Senin. Pasangan mata uang utama ini diperdagangkan dengan kuat saat semua Exponential Moving Averages (EMA) jangka pendek hingga jangka panjang miring lebih tinggi, menunjukkan tren naik yang kuat.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari melonjak mendekati 80,00, mengindikasikan momentum bullish yang kuat.

Melihat ke atas, resistance psikologis di 1,1500 akan menjadi resistance utama bagi pasangan mata uang ini. Sebaliknya, wilayah 1,1200, yang membatasi kenaikan EUR/USD pada bulan Agustus dan September, akan menjadi support utama bagi para pembeli Euro.

KONTEN BERMEREK

Mencari broker yang tepat untuk perdagangan EUR/USD sangat penting, dan kami telah mengidentifikasi pilihan terbaik untuk pasangan mata uang utama ini. Baca tentang fitur unik mereka untuk membuat keputusan yang tepat.