GBP/USD Turun di Bawah 1,29 karena IHK Inggris yang Lemah, Presentasi Anggaran

• Inflasi Inggris turun menjadi 2,8%, memicu taruhan penurunan suku bunga BoE meskipun ada pesan hati-hati dari bank sentral.
• Anggaran Musim Semi Reeves memberikan pemotongan £7 miliar, tetap pada aturan fiskal di tengah prospek pertumbuhan yang diturunkan.
• Data Barang Tahan Lama AS mengalahkan estimasi, membantu USD pulih terhadap Pound.

Pound Sterling (GBP) terdepresiasi terhadap Dolar AS (USD) pada hari Rabu karena inflasi Inggris datang lebih lemah dari yang diharapkan, sementara para investor memeriksa Anggaran Musim Semi (Spring Statement). Di seberang lautan, data ekonomi AS yang beragam memberikan Greenback harapan, yang memangkas pelemahan terhadap pound Inggris. GBP/USD diperdagangkan pada 1,2895, turun 0,36%.

Pound Melemah karena Inflasi yang Melambat dan Anggaran Reeves yang Menekan Belanja

Tingkat inflasi Inggris turun di bawah estimasi, dengan angka utama pada bulan Februari naik 2,8% tahun-ke-tahun (YoY), dibandingkan dengan 3% pada bulan Januari. IHK Inti untuk periode yang sama menurun dua per sepuluh, dari 3,7% menjadi 3,5% YoY, juga di bawah prakiraan 3,6%.

Meskipun hal ini menambah tekanan pada Bank of England (BoE) untuk menurunkan suku bunga, bank tersebut memperingatkan agar tidak menganggap bahwa penurunan suku bunga akan cepat.

Mengenai anggaran musim semi (Spring Statement), Kanselir Keuangan, Rachel Reeves, mengurangi rencana belanja pemerintah dan mematuhi target fiskalnya.

Beberapa poin utama mencakup pemotongan kesejahteraan lebih dari £3,4 miliar, pengurangan belanja lebih dari £3,6 miliar, tanpa pelonggaran aturan fiskal untuk tambahan pinjaman, serta peningkatan anggaran sektor pertahanan sebesar £6,4 miliar pada 2027..

Kantor Tanggung Jawab Anggaran Inggris (OBR) memperbarui prakiraannya, dengan ekonomi diprakirakan tumbuh 1% pada tahun 2025, turun dari prakiraan 2% pada bulan Oktober. Inflasi diproyeksikan tetap sekitar 3,2%, naik dari 2,6% dalam anggaran Musim Gugur (Autumn Statement) pada tahun 2025, dan diprakirakan akan turun menjadi 2,1% pada tahun 2026.

Pasangan mata uang GBP/USD turun setelah berita tersebut, namun telah memangkas beberapa pelemahan sebelumnya.

Di seberang lautan, Pesanan Barang Tahan Lama AS kuat pada bulan Februari, menurut Departemen Perdagangan AS. Pesanan naik 0,9% MoM, melebihi prakiraan untuk kontraksi 1%. Pesanan Barang Tahan Lama Inti, tidak termasuk transportasi, naik 0,7% bulan-ke-bulan (MoM), naik dari 0,1% pada bulan Januari dan di atas estimasi kenaikan 0,2%.

Baru-baru ini, Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, mengatakan bahwa The Fed telah membuat kemajuan signifikan dalam menurunkan inflasi, meskipun masih ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Dia menambahkan bahwa kebijakan ini menyulitkan pekerjaan The Fed dan bahwa dalam satu atau dua tahun ke depan, mereka seharusnya dapat menurunkan suku bunga.

Prakiraan Harga GBP/USD: Prospek Teknis

GBP/USD sedang melakukan koreksi pada saat berita ini ditulis, dengan para penjual mengincar penembusan yang tegas di bawah level terendah harian 10 Maret di 1,2861, yang, jika terlampaui, dapat membuka jalan untuk pengujian Simple Moving Average (SMA) 200-hari di 1,2800. Jika terlampaui, pemberhentian berikutnya adalah 1,2700. Sebaliknya, jika GBP/USD naik melewati 1,2900, para pembeli dapat menantang puncak minggu ini di 1,2973, sebelum level 1,30.