- Emas mencapai tertinggi baru sepanjang masa saat Trump menyerang Powell, menyebutnya "pecundang besar" karena menunda pemotongan suku bunga.
- DXY terjun ke 97,92 saat independensi The Fed dipertanyakan dan risiko stagflasi tetap menjadi titik fokus.
- Para pedagang bersiap menghadapi pidato penting para pejabat The Fed minggu ini dari Jefferson, Harker, dan Kashkari di tengah ketidakpastian kebijakan yang semakin meningkat.
Harga Emas memulai minggu dengan catatan lebih tinggi, naik lebih dari 2,56% dan meraih rekor tertinggi baru sebelumnya saat logam mulia ini mencapai $3.430 di tengah ketidakpastian di seputar komentar yang mengancam membatasi independensi Federal Reserve (The Fed). Pada saat berita ini ditulis, XAU/USD diperdagangkan di $3.419 setelah mencapai terendah harian $3.329.
Permintaan bullion telah meningkat saat Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terus memberikan tekanan pada The Fed. Dia menyebut Ketua The Fed, Jerome Powell, sebagai "pecundang besar" dan mengatakan bahwa dia selalu terlambat dalam mengurangi biaya pinjaman.
Minggu lalu, Powell mengatakan bahwa bank sentral AS berada dalam mode tunggu dan lihat dan bahkan mengisyaratkan kemungkinan skenario stagflasi, mengakui, "Kami mungkin mendapai diri kami dalam skenario menantang di mana tujuan mandat ganda kami berada dalam ketegangan."
Tensi yang meningkat antara Trump dan Powell, bersama dengan kebijakan perdagangan yang kontroversial, membebani Greenback, yang, menurut Indeks Dolar AS (DXY), telah jatuh ke terendah tiga tahun 97,92.
Dari segi data, agenda ekonomi AS kosong, meskipun akan mendapatkan traksi terutama didukung oleh para pejabat The Fed. Wakil Ketua, Philip Jefferson, Presiden The Fed Philadelphia, Patrick Harker, dan Neel Kashkari, dari Minneapolis semuanya dijadwalkan untuk memberikan pernyataan pada hari Selasa.
Intisari Penggerak Pasar Harian: Harga Emas Melonjak ke Rekor Tertinggi di Tengah Imbal Hasil AS yang Tinggi
- Imbal hasil obligasi Pemerinta AS bertenor 10 tahun naik empat basis poin ke 4,373% namun gagal menahan harga bullion.
- Imbal hasil riil AS mengikuti, naik tiga setengah bp ke 2,14%, seperti yang ditunjukkan oleh imbal hasil Treasury Inflation-Protected Securities (TIPS) AS bertenor 10 tahun.
- Di pasar suku bunga, para pedagang pasar uang telah memperhitungkan pemotongan suku bunga The Fed 94,5 basis poin pada akhir 2025, dengan pemotongan pertama diprakirakan terjadi pada bulan Juli.
- Dari segi data, minggu ini agenda ekonomi AS akan dipenuhi dengan serangkaian pejabat The Fed, PMI S&P Global Pendahuluan, Pesanan Barang Tahan Lama, dan pembacaan akhir Sentimen Konsumen University of Michigan.
Prospek Teknis XAU/USD: Harga Emas Siap Menantang $3.450 dalam Waktu Dekat
Tren naik dalam harga Emas tetap berlangsung, bahkan dengan kemungkinan menguji level $3.500 yang diprediksi oleh Citi akan tercapai dalam tiga bulan ke depan. Relative Strength Index (RSI) telah berubah menjadi jenuh beli, indikasi bahwa logam mulia ini mungkin siap untuk pullback, tetapi penembusan puncak terbaru mengindikasikan bahwa para pembeli dapat mencapai $3.450 dalam waktu dekat.
Sebaliknya, jika XAU/USD jatuh di bawah $3.400, support pertama adalah tertinggi 17 April di $3.357, diikuti oleh $3.300.
pertanyaan umum seputar Emas
Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia karena telah banyak digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain kilaunya dan kegunaannya sebagai perhiasan, logam mulia tersebut secara luas dipandang sebagai aset safe haven, yang berarti bahwa emas dianggap sebagai investasi yang baik selama masa-masa sulit. Emas juga secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan terhadap mata uang yang terdepresiasi karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.
Bank-bank sentral merupakan pemegang Emas terbesar. Dalam upaya mereka untuk mendukung mata uang mereka di masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli Emas untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan mata uang yang dirasakan. Cadangan Emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan bagi solvabilitas suatu negara. Bank sentral menambahkan 1.136 ton Emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022, menurut data dari World Gold Council. Ini merupakan pembelian tahunan tertinggi sejak pencatatan dimulai. Bank sentral dari negara-negara berkembang seperti Tiongkok, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan Emasnya.
Emas memiliki korelasi terbalik dengan Dolar AS dan Obligasi Pemerintah AS, yang keduanya merupakan aset cadangan utama dan aset safe haven. Ketika Dolar terdepresiasi, Emas cenderung naik, yang memungkinkan para investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset-aset mereka di masa sulit. Emas juga berkorelasi terbalik dengan aset-aset berisiko. Rally di pasar saham cenderung melemahkan harga Emas, sementara aksi jual di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam mulia ini.
Harga dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang parah dapat dengan cepat membuat harga Emas meningkat karena statusnya sebagai aset safe haven. Sebagai aset tanpa imbal hasil, Emas cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya membebani logam kuning tersebut. Namun, sebagian besar pergerakan bergantung pada perilaku Dolar AS (USD) karena aset tersebut dihargakan dalam dolar (XAU/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga Emas tetap terkendali, sedangkan Dolar yang lebih lemah cenderung mendorong harga Emas naik.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor

Harga Emas Datar setelah Pemulihan Gemilang Menjelang Perdagangan Sesi AS
Emas (XAU/USD) merosot menuju $3.175 pada saat berita ini ditulis pada hari Kamis dengan ketegangan meningkat menjelang perundingan Ukraina-Rusia yang berlangsung di Türkiye.

EUR/USD Naik karena Data IHP AS yang Lemah Menekan Dolar AS
EUR/USD naik 0,25% di atas 1,1200 selama perdagangan sesi Amerika Utara pada hari Kamis. Pasangan mata uang utama ini mencerminkan kekuatan saat Dolar AS (USD) menghadapi tekanan jual setelah rilis Indeks Harga Produsen (IHP) dan data Penjualan Ritel AS untuk bulan April.

Prakiraan EUR/USD: Euro Berusaha Keras Kumpulkan Momentum Bullish Jelang Data AS
EUR/USD kesulitan untuk mengumpulkan momentum arah pada sesi Eropa hari Kamis dan diperdagangkan sedikit lebih tinggi pada hari ini di dekat 1,1200.

Deteksi level-level utama dengan Technical Confluence Detector
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Technical Confluence Detector. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.