Para pejabat Ukraina dan AS mengadakan perundingan di Riyadh pada hari Minggu, melanjutkan upaya untuk mengakhiri perang tiga tahun saat Presiden AS, Donald Trump, mendorong gencatan senjata, seperi yang dilansir Bloomberg.

Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, mengatakan bahwa perundingan pada hari Minggu di Arab Saudi "produktif dan terfokus." Umerov membahas poin-poin penting termasuk proposal untuk melindungi fasilitas-fasilitas energi dan infrastruktur kritis. Delegasi-delegasi AS dan Rusia diprakirakan mengadakan perundingan terpisah pada hari Senin.

Reaksi Pasar 

Pada saat berita ini ditulis, harga Emas (XAU/USD) diperdagangkan 0,02% lebih tinggi pada hari ini untuk diperdagangkan di $3.024.

pertanyaan umum seputar Sentimen Risiko

Dalam dunia jargon keuangan, dua istilah yang umum digunakan, yaitu "risk-on" dan "risk off" merujuk pada tingkat risiko yang bersedia ditanggung investor selama periode yang dirujuk. Dalam pasar "risk-on", para investor optimis tentang masa depan dan lebih bersedia membeli aset-aset berisiko. Dalam pasar "risk-off", para investor mulai "bermain aman" karena mereka khawatir terhadap masa depan, dan karena itu membeli aset-aset yang kurang berisiko yang lebih pasti menghasilkan keuntungan, meskipun relatif kecil.

Biasanya, selama periode "risk-on", pasar saham akan naik, sebagian besar komoditas – kecuali Emas – juga akan naik nilainya, karena mereka diuntungkan oleh prospek pertumbuhan yang positif. Mata uang negara-negara yang merupakan pengekspor komoditas besar menguat karena meningkatnya permintaan, dan Mata Uang Kripto naik. Di pasar "risk-off", Obligasi naik – terutama Obligasi pemerintah utama – Emas bersinar, dan mata uang safe haven seperti Yen Jepang, Franc Swiss, dan Dolar AS semuanya diuntungkan.

Dolar Australia (AUD), Dolar Kanada (CAD), Dolar Selandia Baru (NZD) dan sejumlah mata uang asing minor seperti Rubel (RUB) dan Rand Afrika Selatan (ZAR), semuanya cenderung naik di pasar yang "berisiko". Hal ini karena ekonomi mata uang ini sangat bergantung pada ekspor komoditas untuk pertumbuhan, dan komoditas cenderung naik harganya selama periode berisiko. Hal ini karena para investor memprakirakan permintaan bahan baku yang lebih besar di masa mendatang karena meningkatnya aktivitas ekonomi.

Sejumlah mata uang utama yang cenderung naik selama periode "risk-off" adalah Dolar AS (USD), Yen Jepang (JPY) dan Franc Swiss (CHF). Dolar AS, karena merupakan mata uang cadangan dunia, dan karena pada masa krisis para investor membeli utang pemerintah AS, yang dianggap aman karena ekonomi terbesar di dunia tersebut tidak mungkin gagal bayar. Yen, karena meningkatnya permintaan obligasi pemerintah Jepang, karena sebagian besar dipegang oleh para investor domestik yang tidak mungkin menjualnya – bahkan saat dalam krisis. Franc Swiss, karena undang-undang perbankan Swiss yang ketat menawarkan perlindungan modal yang lebih baik bagi para investor.



 

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Emas Berusaha Ubah Kinerja Mingguan ke Wilayah Positif setelah Trump Umumkan Tarif Tembaga

Emas Berusaha Ubah Kinerja Mingguan ke Wilayah Positif setelah Trump Umumkan Tarif Tembaga

Harga Emas (XAU/USD) naik tipis ke sekitar $3.022 pada saat berita ini ditulis pada hari Rabu dan mengubah kinerja minggu ini menjadi positif.

Berita Emas Lainnya
Pound Sterling Merosot setelah Pembaruan Anggaran Inggris

Pound Sterling Merosot setelah Pembaruan Anggaran Inggris

Pound Sterling (GBP) menghadapi tekanan jual terhadap mata uang utama lainnya pada jam perdagangan Amerika Utara pada hari Rabu setelah Kanselir Keuangan Inggris, Rachel Reeves, mengungkapkan Spring Statement.

Berita GBP/USD Lainnya
Prakiraan Harga EUR/USD: Tensi Naik karena Meningkatnya Ketidakpastian

Prakiraan Harga EUR/USD: Tensi Naik karena Meningkatnya Ketidakpastian

Pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan penurunannya pada hari Rabu, diperdagangkan di wilayah 1,0780 pada awal sesi Amerika. Pasar tetap berhati-hati di tengah pengumuman tarif terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dan menjelang sejumlah pidato dari beberapa pembicara Federal Reserve (The Fed).

Analisis EUR/USD Lainnya
Deteksi level-level utama dengan Technical Confluence Detector

Deteksi level-level utama dengan Technical Confluence Detector

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Technical Confluence Detector. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Technical Confluence Detector
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA